Palembang, Sonora.ID - Prof. Dr. dr.Yuwono, M, Biomed - Tenaga Ali Satgas Covid 19 Sumsel kepada sonora (20/09/2022) mengatakan bahwa kasus covid-19 baik di Sumsel maupun di Indonesia sudah sangat melandai, juga kasus baru pertambahannya hanya positif PCR namun tidak ada gejala atau tanda.
Artinya ini dikatakan dalam keadaan normal-normal saja.
“Penyebarannya juga minim, artinya sangat minimal harus segara ada pengumuman bahwa ini berakhir”, ujarnya.
Baca Juga: Kolaborasi dan Sinergi Demi Menjaga Keberlangsungan Program JKN–KIS Menyosong Era Endemi
Ia menambahkan cakupan vaksinasi juga sudah bagus, vaksin 1 sudah mencapai target 100%, vaksin 2 juga sudah mencapai target 70% dan vaksin 3 sudah 20%.
WHO sudah menyatakan bahwa endemic sudah didepan mata, berdasarkan catatan 5 kawasan termasuk Indonesia jumlah kasusnya sudah sangat melandai, cakupan vaksinasi sudah cukup baik.
“ Kemungkinannya segera endemic walaupun pemerintah sedang sibuk tapi harus segera direspon,” pungkasnya.
Ia juga sedikit menyesalkan masih banyak rumah sakit dan instansi yang masih ketat dalam hal penerapan syarat bebas covid-19, padahal WHO sudah memberi sinyal pandemic akan segera berakhir. Hal ini perlu segera ditindak lanjuti. Dengan adanya pandemic selama 2 tahun lebih, masyarakat seharusnya sudah punya kemajuan berfikir, kesadaran sikap dan perbaikan prilaku. Prilaku yang menentukan .
“Bila ada perubahan prokes tergantung orang ini. Bila sudah melakukan PHBS artinya kapan saatnya pakai masker, kapan menghindar, kapan istirahat, kapan bekerja. Pengalaman 2 tahun ini sudah cukup baik,” ujarnya.
Ia mengatakan mutasi virus akan terus ada. Virus bermutasi untuk kebersinambungan virus itu sendiri.
Baca Juga: Kapan Pandemi Covid-19 Usai? Dokter: Cuma Virus Cacar yang Bisa Habis
Mutasi itu tidak langsung berpengaruh ke manusia. Pemerintah diharapakan bisa proaktif terutama terhadap masalah-masalah yang sensitive dalam masyarakat.
Masyarakat dapat menjaga imunitas dengan cara cukup tidur, cukup makan, cukup gerak dan berfikir positif.
Masyarakat harus tetap enjoy dan bersatu, dengan kebhinekaan Indonesia Raya kita bisa bertahan dan hidup lebih baik.
Herd imunity sebanyak 75% akan memberikan perlindungan kepada sisanya.
Masyarakat perlu tidaknya vaksin apabila herd imunity sudah tercapai tergantung kondisinya, bagaimana ketersediaan vaksin, kondisi orang tersebut dan akses untuk mendapatkan vaksin.
Terlepas dari itu pemerintah diharapkan tetap memberikan edukasi dan sosialisasi tentang vaksin tersebut dan merespon setiap kondisi yang terjadi di masyarakat.
Baca Juga: Kemendikbudristek Imbau Seluruh Pemangku Kebijakan Dukung Pemulihan Layanan Pendidikan