Sonora.ID - Timnas U20 berhasil lolos ke final Piala Asia U20 2023 setelah berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2 pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (18/9/2022) WIB.
Pemerhati Sepak bola - Sidratul Muntaha kepada sonora (19/09/2022) mengatakan bahwa laga antara Indonesia kontra Vietnam adalah laga hidup mati Indonesia harus menang.
Di era pelatih Shin Tae Yong timnas sulit mengalahkan Vietnam baik dilevel senior maupun kelompok umur.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan 'Hayya Hayya (Better Together)', OST Piala Dunia 2022
“Semalam cukup dramatis. Indonesia mampu memimpin 1-0 namun Vietnam yang merupakan tim tangguh mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 dan akhirnya timnas Indonesia bisa mengungguli 3-2,” ujarnya.
Ia menambahkan komposisi tim yang diturunkan Shin Tae Yong memberi bukti bahwa timnas Indonesia mampu bersaing dengan timnas negara lain. Komposisi tim rata-rata berusia 19 tahun.
Hal ini sengaja dilakukan agar saat masuk partai final usia mereka genap 20 tahun. Pemain-pemain muda ini dipilih dari pemain yang berkompetisi liga 1 indonesia.
Indonesia sangat langka bisa maju ke putaran final piala asia baik level junior maupun senior.
Semua ekspektasi dari PPSI terhadap Shin Tae Yong sudah dibuktikan dengan kemenangan ini. Sudah sangat lama sekali timnas tidak berkompetisi di level Asia.
Baca Juga: 32 Tim Lolos Penyisihan Tournament Mobile Legend Piala Gubernur Kalbar
“Di level asia tenggara AFF, bagi Indonesia sangat sulit, hanya dua kali mendapat tropi itupun sudah sangat lama. Artinya ketika timnas Indonesia lolos ke putaran final piala Asia merupakan suatu kebanggaan tersendiri layaknya sudah menjuarai sebuah kompetisi. Tapi ini baru awal masih banyak pekerjaan yang mesti dilakukan Shin Tae Yong. Di fase grup Indonesia akan bertemu tim-tim yang levelnya berada jauh diatas Indonesia. Ada tim asia timur, asia tengah mereka jauh diatas rata-rata timnas Indonesia. Bagaimana strategi Shin Tae Yong bisa membawa timnas Indonesia lolos di fase grup dan masuk final nanti,” ujarnya.
Di fase final ada 16 hingga 32 fim yang akan berkompetisi. Timnas kita jangan terlalu bereforia belebihan.
Pekerjaan di level asia masih ada. Peluang timnas sangat kecil tapi bukan mustahil Indonesia bisa berbicara di level asia.
Paling tidak Indonesia punya prestasi bagus bila mampu melewati fase grup. Di putaran final nanti akan ada 4 hingga 8 grup.
Untuk lolos di fase grup cukup berat apalagi untuk juara berat mengingat ada tim-tim tangguh seperti Arab Saudi, Jepang, Korea dan Thailand.
Indonesia masih dianggap sebelah mata untuk dilevel asia. Timnas harus berusaha lebih baik.
“Sebagai pecinta sepak bola, ketika timas berprestasi masyarakat jangan terlalu mengelu-elukan setinggi langit, begitupun saat kalah jangan terlalu dicaci maki. Mari dukung upaya PSSI untuk memajukan persepakbolaan ditanah air dengan malakukan hal-hal yang positif,” tutupnya.
Baca Juga: Puluhan Tim Turnamen eSport Siap Memperebutkan Piala Gubernur Kalbar