Palembang, Sonora.ID – Berlokasi di Jalan Mandiapi, berdirilah sebuah komunitas Rumah Literasi Pelangi.
Karan (Duta Inspirasi Sumsel), Pengelola Rumah Literasi Pelangi kepada Sonora (22/09/2022) menjelaskan bahwa Rumah Literasi Pelangi merupakan tempat pembelajaran literasi atau baca tulis.
Selain baca tulis tersedia juga tempat berdiskusi terutama untuk kalangan pelajar dan mahasiswa. Juga menyediakan ruang bagi komunitas lain untuk beraktifitas disana.
Baca Juga: Kelas Kebal Hoaks di Denpasar, Bali Jadi Ajang Identifikasi dan Tangkal Hoaks
“ Berdiri tahun 2022, belum lama. Yang berkunjung banyak warga sekitar karena melibatkan masyarakat sekitar terutama kegiatan seperti gotong royong, kegiatan 17 Agustus-an. Teman-teman mahasiswa juga banyak yang datang mereka berdiskusi, mengerjakan tugas. Ada free wifi. Ruangan mampu menampung 30 hingga 40 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan rumah yang dipakai adalah bekas rumah dinas lurah. Pihak kecamatan Alang-alang Lebar menyokong penyediaan rumah tersebut berserta wifi dan buku-buku.
Ada sekitar 300 buku yang tersedia di Rumah Literasi Pelangi. Ada juga program rutin anak-anak mengaji setiap hari selasa dan jumat pukul 14.00.
Jam operasional dari pagi jam 9 hingga sore bahkan malam tergantung komunitas yang berkunjung.
“ Volunteer berjumlah 5 orang, belum open recruitment, masih sebatas teman-teman mahasiswa. Kedepan akan membuat gerakan Palembang Membaca,” ujarnya.
Ia mengatakan membaca bukan sekedar budaya namun kebutuhan. Sebetulnya masyarakat tidak malas membaca hanya yang dibaca kebanyakan membaca judul-judul yang ada di media sosial saja.
Untuk mengajak mereka gemar membaca buku, perlu diberi motivasi atau sesuatu yang menarik.
Kaum milenial lebih menyukai buku-buku pengembangan diri, personal branding, motivasi yang berhubungan dengan masa depan mereka.
Pemerintah kota sudah cukup memberikan perhatian ke rumah literasi sumsel diantaranya menyediakan tempat, dinas perpustakaan Palembang meminjamkan sebanyak 200 buku, selain itu pihak kecamatan pernah membantu kegiatan 17 Agustusan.
Saat ini bekerjasama dengan pemerintah kota sedang membentuk kampung literasi. Kampung yang ramah anak-anak.
Anak-anak diajak untuk lebih banyak bermain permainan tradisional ketimbang bermain gadget.
Literasi penting bagi generasi muda dalam rangka menghadapi bonus demografi kedepan.
Rumah Literasi Pelangi bersosialisasi ke masyarakat lewat media sosial. Dalam waktu dekat mereka akan roadshow ke sekolah-sekolah mengajak anak-anak sekolah membangun minat literasi.
Untuk menarik minat berkunjung, rumah literasi menggelar story telling, juga berencana akan membuat kelas mewarnai.
Kehadiran rumah literasi secara tidak langsung telah menambah penghasilan pelaku UMKM disekitar.
“ Bagi yang ingin menyumbang buku atau apapun bisa datang langsung ke lokasi. Silahkan bawa bukunya, akan kami terima dengan senang hati. Yang masih dibutuhkan saat ini adalah fasilitas seperti printer dan buku-buku motivasi, pengembangan diri,” ujarnya.
Baca Juga: OJK Sasar Peningkatan Literasi Keuangan Bagi Perempuan