Sonora.ID - Berikut adalah kisah pesugihan seorang juragan bus yang tega mencelakai penumpangnya sendiri.
Sebuah kota memang perlu alat transportasi yang bisa dijangkau oleh seluruh warga masyarakatnya. Selain untuk mempermudah mereka bepergian, alat transportasi umum juga merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
Maka keadaan itu dimanfaatkan oleh, sebut saja, Pak Bima. Sudah lama, ia menjadi sopir angkutan umum di kota tempatnya tinggal.
Meskipun uang yang ia dapatkan tak sebanyak mereka yang bekerja sebagai pegawai kantoran, upah yang didapat Pak Bima telah cukup untuk menghidupi keluarganya.
Namun, tetap saja, sebagaimana seyogyanya seorang sopir hidup, Pak Bima dan keluarga tetap hidup dengan pas-pasan. Padahal, profesi sopir itu telah ia lakukan selama puluhan tahun. Tetapi, kualitas hidupnya tak kunjung meningkat juga.
Maka, dilatarbelakangi hal itu, berbekal izin istrinya, Pak Bima memutuskan keluar dari pekerjaannya.
Setelah selama puluhan tahun ia menjadi sopir angkutan umum, jumlah tabungannya telah cukup untuk membeli sebuah anak bus. Maka dibelilah anak bus itu dengan tujuan untuk dapat digunakan Pak Bima mencari uang.
Keputusan Pak Bima untuk keluar dari pekerjaannya memang dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk tak bergantung pada orang lain. Dengan menjadi sopir anak bus yang ia beli, ia bisa berdiri di atas kakinya sendiri.
Namun, nasib tak kunjung juga berpihak pada Pak Bima. Menyopiri busnya sendiri, ia tetap saja hidup pas-pasan, bahkan makin melarat. Busnya sepi penumpang.
Baca Juga: Merinding, Ini Cerita Pesugihan Penduduk yang Membuat Seluruh Air di Desanya Berubah Jadi Darah