Bentuk daging tenderloin cenderung bulat lonjong dan hanya berjumlah sedikit pada tiap ekornya.
Baca Juga: The Great Steak Escape, Dimas Beck: Daging Sapi Australia Memang Beda!
2. Tekstur dan rasa
Perbedaan yang mendominasi lainnya adalah pagi tekstur dan juga rasa.
Untuk segi tekstur tenderloin terasa lebih empuk dibanding sirloin. Hal ini terjadi lantaran sirloin memiliki lebih banyak jumlah otot untuk gerak.
Jika tenderloin lebih empuk, maka sirloin lebih juicy (berair) dan kaya rasa. Sirloin memiliki kandungan lemak lebih banyak yang membuat sirloin terasa gurih, lembab, dan harum.
Sedangkan untuk cita rasa dari tenderloin cenderung ringan lantaran hanya memiliki sedikit kandungan lemak.
Oleh karena itu, tenderloin sangat cocok bagi orang yang membatasi konsumsi lemak.
3. Teknik memasak
Sirloin memliki kandungan lemak lebih banyak, sehingga tidak masalah jika dimasak agak lama. Potongan yang digunakan sirloin biasanya lebih tebal dibanding tenderloin.
Sementara, tenderloin yang hanya memiliki sedikit lemak, dianjurkan untuk tidak dimasak dalam waktu yang lama karena daging tenderloin akan cepat hancur.
Saat memasak tenderloin, tambahkan sedikit mentega agar lebih harum dan lembab.
Tips untuk memasaknya, iris tipis tenderloin terlebih dahulu agar daging matang sempurna meskipun dimasak dengan cepat.
Baca Juga: Pantas Uya Kuya Buka Restoran Wasabi, Ternyata Makanan Jepang Ini Bisa Bikin Tubuh Makin...