Maka, menerima amanah itu, kujaga barang-barang mereka dengan sungguh-sungguh. Kota tempat kami berkuliah memang cukup besar, sehingga rawan terjadi kejahatan bahkan pencurian.
*
Aku terbangun di tengah malam oleh suara yang mirip dengan gerakan hewan. Suara itu terdengar persis seperti seekor kucing yang sedang mengobrak-abrik tempat sampah, atau tikus yang sedang berjalan di atap rumah, namun dalam bentuk yang jauh lebih keras.
Ku dengar dengan teliti, suara itu datang dari salah satu kamar milik temanku.
Dilatarbelakangi rasa penasaran, aku langsung mendatangi kamar itu. Tak ada keraguan sama sekali, langsung ku buka pintu kamar yang kuncinya juga sedang aku simpan.
Namun, ketika membuka pintunya, bulu kudukku semuanya merinding.
Dengan mata kepalaku sendiri, sedang ku lihat seorang anak kecil dengan kepalanya yang tak ditumbuhi rambut merangsek barang-barang mewah kepunyaan temanku. Melihatnya, tanpa bisa melakukan apapun lantaran ketakutan, aku hanya berlari menuju kamarku sendiri.
Di titik ini, ku rasa, aku tak lagi menjadi orang yang amanah ketika menerima perintah. Tetapi, astaga, bagaimana lagi, untuk pertama kalinya dalam hidup, kulihat langsung seorang anak kecil dengan hanya berpakaian celana dalam, hampir seluruh tubuhnya berwarna putih, dan kepalanya botak.
Mungkin, yang kulihat saat itu ialah apa yang banyak disebut orang-orang sebagai tuyul.
Baca Juga: MENYEDIHKAN! Ini Kisah Pesugihan yang Rela Tumbalkan Teman Sendiri Demi Harta Kekayaan dan Jabatan
Namun, apa itu tuyul? Telingaku sendiri bahkan belum akrab mendengar nama itu. Tapi, apabila yang ku lihat memanglah tuyul, maka ku yakin dengan sangat, makhluk itu ialah milik penghuni kosku yang amat kaya raya itu.
Pasalnya, saban hari, kudapati ia sebagai orang yang amat misterius, dan di lingkungan sekitar kosku, ia punya satu ruangan yang tak boleh dimasuki oleh siapapun. Mungkin, ruangan itulah yang ia gunakan untuk memelihara si tuyul dan melakukan ritual.
Maka, dilatarbelakangi fakta itu, telah separuh bukti tersedia bahwa amat mungkin, pemilik kosku yang amat misterius itu telah memakai pesugihan.
Tetapi, astaga, tetap saja, belum kutemukan jawaban sama sekali ketika teman-temanku kembali ke kos, dan mendapati semua barang-barang mewah mereka menghilang.
Nb: Tulisan ini hanyalah fiksi. Segala kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan belaka.