Ketua Panitia Muktamar, KH Dr Haris Muslim mengatakan, selain bermusyawarah untuk menentukan keputusan krusial dan strategis, muktamar PERSIS ini menjadi momen indah dalam membangun silaturahmi dari seluruh peserta dan peninjau, dan juga dari Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD), hingga Pimpinan Cabang (PC).

 

"Kita rindu Muktamar yang dua tahun sempat tertunda karena pandemi, dan takdir-Nya kita bertemu disini hari ini, luar biasa," ucapnya kepada media usai acara pembukaan Muktamar di Hotel Sutan Raja Soreang Kab. Bandung, Sabtu (24/9/2022).

 

“Dalam Muktamar ini, pertama, kita harus miliki hati yang ikhlas untuk mencari yang terbaik yang manfaat bagi jamiyyah. Kedua, ikhtiar menghasilkan keputusan terbaik untuk jamiyyah, dan ketiga, pererat silaturahmi jamiyyah serta persatuan dan kesatuan umat," tuturnya.

 

Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang hadir sebagai tamu kehormatan, dalam pembukaan muktamar mengatakan, selain bangga dengan pelaksanaan muktamar, dirinya juga menginformasikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sangat merangkul umat beragama dalam pembangunan sarana pendukungnya.

 

Baca Juga: Apa Itu Gratifikasi? Praktisi Hukum: Tidak Sama dengan Korupsi

“Tentu bangga, Jawa Barat dijadikan tuan rumah untuk Muktamar ke-XVI Persatuan Islam, mengingat asal usul Persis lahir di Tanah Priangan, Tanah Pasundan," kata Ridwan Kamil

"Kami merangkul semua umat beragama yang ada di Jabar ini. Banyak dukungan yang kami (Pemprov) berikan untuk organisasi masyarakat keagamaan, termasuk Persis," tuturnya.

 

"Pemprov Jabar sudah sumbangkan ber hektar-hektar tanah untuk kemajuan. Ada tanah milik pemprov, daripada kosong, dapat digunakan untuk kemaslahatan umat melalui Persis. Daripada mubazir tidak terpakai, mending dimanfaatkan,” ungkapnya.

 

Sementara itu hadir secara daring, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin membuka secara resmi Muktamar XVI Persatuan Islam.

 

Wapres yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Persis menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat demokrasi dan membangun negeri.

 

Wapres juga mengatakan, agar Persis sebagai salah satu organisasi Islam yang berakar kuat, tidak saja menjembatani aspirasi masyarakat secara konstruktif, tetapi menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat demokrasi dan membangun negeri.

 

Diketahui, salah satu agenda muktamar adalah pemilihan ketua umum baru untuk periode 2022-2027.

 

Ada tiga nama calon yang mencuat di antara para peserta muktamar. Tiga nama itu ialah Prof KH Atip Latifulhayat Ph.D, Dr KH Jeje Zaenudin, dan KH Aceng Zakaria.