Sonora.ID - Hernia atau yang kerap disebut sebagai turun berok adalah kondisi ketika organ yang berada di dalam tubuh menekan atau mencuat melalui jaringan otot atau jaringan ikat di sekitarnya yang lemah, biasanya benjolan tersebut akan muncul di daerah pinggul, paha atas, dan selangkangan.
Kondisi yang satu ini kerap ditemukan pada para atlet yang memang memiliki aktivitas tinggi dan kerap melakukan gerakan dengan tekanan yang tinggi, misalnya melompat.
Disebabkan karena lemah otot, kondisi otot yang tertarik, dan adanya tekanan, hal ini bisa terjadi pada siapapun, termasuk anak-anak.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora, Dokter Sastiono selaku Spesialis Bedah dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa sebagai bentuk gerakan yang menyebabkan tekanan pada perut bisa menjadi penyebab hernia pada anak.
Faktor Risiko Hernia pada Anak
“Semua yang bikin tekanan di perutnya naik, itu akan menjadi faktor risiko. Kalau anaknya sering nangis melulu, anaknya enggak pernah diam, lari-lari terus, mengejan. Hernianya perlu diobati,” ungkapnya memaparkan.
Di sisi lain, kondisi yang satu ini bisa menjadi komplikasi dari adanya penyakit lain, sehingga langkah pengobatannya adalah mengobati penyakit sebelumnya tersebut.
Misalnya, ketika anak mengalami asma, batuk-batuk, hal ini bisa menyebabkan hernia lebih mudah muncul, sehingga penanganannya adalah mengobati pokok penyakitnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Orang Tua Waspada! 20% Populasi Anak Laki-Laki Berisiko Hernia