Solo, Sonora.ID - SMPN 13 Surakarta kini giat mendorong siswanya untuk mengikuti lomba pengembangan Bahasa Jawa agar mengenalkan dan melestarikan budaya Jawa.

Diketahui, terdapat 5 siswa dari kelas 7 dan 9 SMPN 13 Surakarta kini tengah mempersiapkan diri mengikuti lomba pengembangan Bahasa Jawa yang bertema Festival Tunas Bahasa Ibu. 

Menurut guru Bahasa Jawa SMPN 13 Surakarta, Rosalia Nuning mengatakan ada 4 jenis lomba yang diikuti oleh siswa.

Dirinya juga memaparkan bahwa lomba ini tidak menargetkan siswa harus menang.

“Ada 4 jenis lomba yang kami ikuti yakni tembang macapat, baca aksara Jawa, pidato Bahasa Jawa hingga geguritan,” jelasnya, Selasa (27/9/2022) siang. 

Baca Juga: Kombes Pol Iwan Saktiadi, Calon Kapolresta Surakarta yang Berpengalaman di Bidang Lantas

“Saya juga tidak menargetkan menang, yang penting ikut berproses dan berpengaruh, paling tidak, siswa jadi mengenal budaya jawa,” tambahnya.

Rosalia mengatakan dalam beberapa jenis lomba tersebut, siswanya banyak yang sudah cakap dalam membuat berbagai tulisan dengan bahasa Jawa.

Salah satunya membuat geguritan, sejak awal ada lomba menulis geguritan, terdapat ada 2 anak yang memberanikan diri yakni kelas 7 dan 9.

Tak hanya itu, siswa SMPN 13 Surakarta juga kerap mengikuti lomba tembang mocopat. 

“Dulu di Dalem Joyokusuman pernah ikut, jadi sudah terbiasa ikut lomba, tapi kami memang mencari siswa juga dari kelas 7 karena kan untuk regenerasi agar ada adik-adik kelas yang juga bisa Nguri–uri budaya Jawa,”jelasnya.

Sementara, untuk menghadapi lomba tersebut, kini siswa berlatih setiap minggu di hari Jumat.

Festival Tunas Bahasa Ibu ini nantinya akan diikuti oleh seluruh sekolah di Kota Solo, dan dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah di tingkat Kecamatan/Kabupaten/Kota hingga Provinsi.

Baca Juga: Potret Gibran Rakabuming Foto bareng Rocky Gerung, Salah Satu Idolanya

Untuk juara dari masing-masing jenjang akan berlomba ke jenjang berikutnya sesuai dengan mata lomba.

Kompetisi bertajuk Festival Tunas Bahasa Ibu tersebut akan mulai melakukan seleksi pada Oktober 2022.

Dalam Lomba ini, tak hanya dari jenjang SMP melainkan diikuti oleh siswa SD di Kota Solo dengan jenis lomba mulai menulis aksara Jawa, membaca geguritan dan mendongeng.