Sejatinya, tak ada jawaban yang benar atau salah terhadap pertanyaan ini. Sebab, masing-masing orang punya preferensi yang berbeda-beda terkait teknis kerja yang mereka sukai.
Umumnya, orang yang lebih suka bergabung dalam tim mempunyai jiwa sosial dan kemampuan komunikasi yang baik.
Sementara orang yang lebih suka bekerja secara individu kadang justru merupakan orang yang sangat percaya diri dan punya kemampuan mengagumkan guna menyelasaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Adapun untuk menjawab pertanyaan ini, dilihat dari jawabannya (tim atau individu), kamu bisa memberi jawaban semacam ini:
- Tim: "Saya merasa lebih efektif untuk bekerja bersama tim. Sebab, dengan kerja bersama, target perusahaan yang diberikan kepada pegawai punya kemungkinan lebih besar buat tercapai. Ini bukan merupakan gambaran bahwa saya merasa ragu dengan kemampuan individu saya dalam mencapai target. Hanya saja, saya selalu percaya bahwa kerja sama yang dilakukan sekelompok orang bervisi sama selalu lebih kuat ketimbang kerja individu".
- Individu: "Saya cenderung memilih untuk bekerja secara individu, sebab saya adalah seseorang yang punya standar tinggi dalam bekerja. Meski begitu, saya akan selalu membuka diri terhadap kritik dan saran yang diberikan oleh rekan-rekan dalam rangka memperbaiki kinerja saya".
2. "Apabila Menjadi Pemimpi, Gaya Kepemimpinan Seperti Apa yang Anda Terapkan?"
"Saya akan menerapkan gaya kepemimpinan yang demokratis, atau dalam artian membuka peluang seluas-luasnya bagi segala macam kritik, masukan, dan pendapat yang datang dari seluruh anggota tim. Lewat gaya kepemimpinan semacam ini, selain lebih membentuk tim bak sebuah keluarga, masukan yang datang dari berbagai arah bakal membuat perusahaan berpotensi untuk selalu menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari."
Baca Juga: Catat! 3 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan saat Persiapan Interview
3. "Apa Keahlian Kepemimpinan yang Menurut Anda Sangat Penting?"
"Bila menjabat sebagai pemimpin, saya yakin bahwa kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah modal utama yang mesti dimiliki untuk menghadapi berbagai situasi. Lewat komunikasi, kita selalu punya peluang untuk melakukan perbaikan di banyak segi, selain juga mempermudah kita untuk mencari solusi dari segala permasalahan yang dihadapi."
4. "Bagaimana Cara Anda Menghadapi Konflik Sebagai Pemimpin?"
"Sekali lagi, kunci dari segala permasalahan adalah kemampuan komunikasi. Bila konflik yang terjadi melibatkan diri saya sendiri, saya akan melakukan mediasi dengan beberapa pihak yang bersangkutan. Sementara bila konflik terjadi antaranggota tim, saya akan mempertemukan keduanya di atas satu meja dalam rangka mencari solusi atas permasalahan tersebut bersama-sama. Semua usaha yang hendak saya lakukan tersebut punya satu modal utama, yakni komunikasi."
5. "Bagaimana Cara Anda Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif?"
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan nuansa kerja yang positif dan menyenangkan bagi para karyawan. Ini bisa dicapai lewat terbukanya kesempatan bagi para anggota untuk menyuarakan pendapatnya kapanpun mereka mau, selain juga memberi apresiasi terhadap para anggota yang berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Hal-hal semacam ini, meski terkesan sederhana, amat berpengaruh terhadap terciptanya rasa nyaman di benak anggota untuk melakukan pekerjaannya".
Demikian penjelasan mengenai 5 contoh pertanyaan tentang kepemimpinan saat interview kerja sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.