Sonora.ID - Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Ketua Tim Pelaksana DEWG G20, I Nyoman Adhiarna mengatakan, Kemenkominfo mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengoptimalkan platform digital dan ditargetkan 20 juta UMKM sudah onboarding pada akhir tahun 2022.
“Gerakan UMKM Go Online targetnya adalah mendorong UMKM onboarding (masuk platform digital) 2017-2019 waktu itu targetnya 8 juta dan sekarang mau dipacu lagi akhir tahun 2022 ini targetnya 30 persen UMKM atau 20 juta UMKM harus onboarding,” kata I Nyoman Adhiarna dalam acara Kompas Bincang 20 bertajuk "Menilik Peluang Transformasi Digital Sektor UMKM untuk Akselerasi Perekonomian Nasional", di Jakarta.
Sedangkan pada akhir tahun 2024, I Nyoman menargetkan dari total 64 juta UMKM 50 persennya atau 30 juta harus onboarding.
“Kami sekarang 2 tahun terakhir pada pandemi kami fokus kepada active selling yaitu tidak hanya onboarding tetapi pelaku usaha harus aktif transaksinya, harus ada interaksinya dengan pelanggan,” ucapnya.
Baca Juga: Lalukan Monev Pelayanan Publik, Sekda Landak: Kontrol Masyarakat Jadikan Pemerintahan Ini Lebih Baik
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah menyebabkan terpuruknya UMKM.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi digital menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional. jadi tugas kita bersama termasuk pemerintah dengan pemangku kepentingan lain mendorong UMKM bisa tumbuh kembali dan mendorong recovery (pemulihan) ekonomi,” lanjutnya.
Selain itu, Nyoman Adhiarna menjelaskan, Kemkominfo memiliki sejumlah program dalam pemulihan UMKM pasca pandemi, yakni pelatihan dan pendampingan UMKM dalam mengadopsi teknologi 4.0.
Seperti pemanfaatan fitur QR Code, penggunaan point of sales dengan telepon seluler, dan aplikasi berbasis augmented reality/virtual reality untuk memvisualisasikan produk yang dijual.
“Tahun 2022 ini dan kedepan sampai tahun 2024 kami kominfo ingin fokus mendorong pelaku UMKM familiar dengan teknologi digital 4.0. Jadi meningkatkan kapasitas penguasaan teknologi digital,” ujar Nyoman Adhiarna.