Pontianak, Sonora.ID - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi mengungkapkan, saat ini stok ketersediaan vaksin meningitis sudah menipis.
Untuk itu dirinya berharap di bulan Oktober mendatang, Kementerian Kesehatan memberikan tambahan kuota untuk vaksin meningitis.
“Ya sangat terbatas, berharap awal Oktober ini akan mendapatkan distribusi vaksin meningitis kembali dari kemenkes,” ujarnya, pada Senin (26/9).
Hary menjelaskan, untuk pelaksanaan pengelolaan vaksin meningitis sebagai persyaratan haji dan umroh dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari KKP, untuk mendapatkan vaksinasi meningitis calon peserta vaksin harus mendaftarkan diri melalui aplikasi online terlebih dahulu.
Baca Juga: Sebanyak 82 Tenant Thrifting Ramaikan Pontianak Festival Week
“Sampai hari Jumat minggu lalu, peserta yang mendaftar melalui aplikasi online sudah memenuhi vaksin yang saat ini tersedia, sehingga KKP harus menunggu supply vaksin meningitis dari Kemenkes yang diperkirakan awal bulan Oktober,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi menipisnya vaksin meningitis tersebut dirasakan secara nasional. Ia menyebut, kelangkaan vaksin meningitis dikarenakan kurangnya produksi vaksin oleh pabrikan.
Hal tersebut berkenaan dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang menyebabkan terhentinya ibadah haji dan umroh selama kurang lebih dua tahun di Indonesia, sehingga produsen mengurangi produksi vaksin meningitis.
“Hal ini berdampak saat ini, ketika ibadah haji dilaksanakan kembali dan haji umroh yg sangat meningkat jemaahnya, namun tidak diimbangi dengan kesediaan vaksin/produk vaksin meningitis. Kemenkes sedang berupaya untuk meminta produsen Biofarma meningkatkan produksinya dan mendatangkan vaksin dari luar,” pungkasnya.