Sonora.ID - Kapten Pierre Tendean, merupakan salah satu pahlawan revolusi yang menjadi korban dari peristiwa G30S pada tahun 1965 silam.
Pria yang memiliki perawakan putih tegap nan tampan itu dibunuh secara kejam dan kemudian jenazahnya dimasukkan secara paksa ke lubang kecil di kawasan Jakarta Timur atau yang kini dikenal dengan nama Lubang Buaya.
Pierre yang kala itu menjadi ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution dikisahkan adalah orang pertama yang menghadapi pasukan Tjakrabirawa.
Saat itu rumah sang Jenderal yang berlokasi di di jalan Teuku Umar No.40, Menteng, Jakarta Pusat, sudah dikepung.
Pierre yang saat itu hendak beristirahat di ruang tamu terpasksa mengaku sebagai Jenderal Nasution, demi melindungi Pak Nas dan keluarganya.
Nahas, saat itu juga Pierre Tendean diculik dan nasib nya berakhir mengenaskan hari itu juga.
Kematian dari Pierre Tendean akhirnya di dengar oleh pihak keluarga, sampai terdengar juga oleh kekasihnya.
Ya, Pria yang memiliki kerutunan Perancis ini memang saat itu memiliki kekasih yang bernama Rukmini Chaimin, wanita asal Medan, Sumatera Selatan.
Baca Juga: Trending, Kisah Cinta Pierre Tendean Bersemi di Medan Perang, Berakhir di G30SPKI
1. Pertemuan pertama