Karanganyar, Sonora.ID - Akibat harga kedelai yang terus meningkat, kini perajin tahu dan tempe di Kabupaten Karanganyar pusing tujuh keliling.
Pasalnya, harga kacang kedelai impor kini dihargai capai Rp13 ribu per kilogram.
Seperti yang dirasakan perajin tahu asal Lalung, Nuryati mengaku sedih, karena selama menggeluti usai itu 20 tahun, harga kedelai naik terus menerus.
"Harga bahan baku naik, kemudian diikuti harga bahan bakar, serta upah tenaga, juga ikut naik, namun untuk harga jual tahu hanya naik sedikit," jelas Nuryati, Rabu (29/8/2022).
Tak hanya itu, Nuryati juga mengungkapkan adanya perbedaan harga kenaikan harga bahan baku dengan harga jual hasil produksi jauh.
Baca Juga: Hujan Deras dan Arus Sungai Meningkat, Jembatan Sasak Bengawan Solo Ambrol
Nuryati juga mengatakan jika kini harga tahu dalam satu kotak berukuran 40 cm x 40 cm, atau jika diecer dijual Rp500 per pcs, atau Rp1000 per 3 pcs.
Sementara, dirinya juga resah akibat harga kedelai naik terus, hal ini menyebabkan produksi tahu penjualannya semakin menurun.
Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan adanya kenaikan harga ini juga membuat perajin tahu gulung tikar akibat keuntungan yang semakin menurun.
"Kalau naik-naik terus (harga kedelai), lama-lama gak payu (laku), keuntungan kami jadi menurun, bisa-bisa gulung tikar," jelas Nuryati.
Namun, dirinya mengatakan walaupun harga kedelai impor mengalami kenaikan secara bertahap, pihaknya tetap memproduksi tahu setiap harinya.
Nuryati menjelaskan dalam sehari telah memproduksi 1 kuintal kedelai, dan menghasilkan sebanyak 60 loyang kotak ukuran 40 cm x 40 cm.
Baca Juga: 2 Pelajar SMP jadi Korban Bacok di Kartasura, Pelaku Masih Diburon Polisi
Sementara itu, dirinya berharap agar harga kedelai dapat segera stabil kembali.
"Kami tetap produksi setiap hari namun sediki-sedikit, dan hasil produksi kami, dijual ke pasar, harapan kami, harga bahan baku segera stabil," jelasnya.