Yogyakarta, Sonora.ID - Kontingen Kota Yogyakarta yang secara resmi disambut dan diterima oleh Kepala Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY Nugroho Ningsih dan Direktur Eksekutif Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Emilia Eny Utari dalam gelaran Pesona Budaya Nusantara, pada Jumat (30/9) di Anjungan DIY TMII.
Pesona Budaya Nusantara merupakan kegiatan rutin tahunan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Banhubda DIY yang menampilkan kebudayaan dan potensi dari kabupaten dan kota yang ada di DIY. Setelah sempat vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19, tahun 2022 Kota Yogyakarta berkesempatan mengisi acara Pesona Budaya Nusantara selama tiga hari berturut-turut sejak 29 September hingga 1 Oktober 2022.
Dalam menyambut kotingen Kota Yogyakarta, Kepala Banhubda DIY Nugroho Ningsih menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kota Yogyakarta yang telah bersedia mengawali kembali Pesona Budaya Nusantara setelah tiga tahun berhadapan dengan pandemi Covid-19.
"Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi Kota Yogyakarta yang luar biasa semangat dalam gelaran ini, biasanya Pesona Budaya Nusantara hanya diadakan dalam satu hari. Tapi Kota Yogyakarta ini justru dalam tiga hari tiga malam akan menyajikan gelaran seni dan budaya yang puncaknya akan menjadi wiwitan perayaan HUT ke-266 Kota Yogyakarta," ujarnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utari juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kota Yogyakarta yang merancang konsep gelaran seni budaya yang kental dan kreatif.
Baca Juga: Kemensos Dukung Penyusunan RUU Kesejahteraan Lanjut Usia
"Luar biasa di saat TMII memang masih berbenah, Kota Yogyakarta menggarap Pesona Budaya Nusatara dengan sangat apik. Harapannya daerah lain nantinya setelah pembenahan TMII sudah rampung juga bisa seperti Yogyakarta yang terus mengenalkan seni dan budaya daerah kepada masyarakat luas," jelasnya.
Kemudian Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan, momen ini harapannya akan menjadi titik balik geliat pariwisata, seni, dan budaya untuk terus mendapat respon yang positif dari masyarakat.
"Melalui kegiatan ini tentunya juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Mulai dari pelaku usaha pariwisata, pelaku UMKM, dan juga pelaku seni," pungkasnya.
Dalam kegiatan Pesona Budaya Nusantara, Pemerintah Kota Yogyakarta menggandeng berbagai banyak elemen khususnya pelaku usaha pariwisata, seniman dari kemantren dan sanggar seni, pelaku UMKM kreatif, kuliner, serta fesyen yang beberapa di antaranya ikut meramaikan gelaran acara sejak hari pertama hingga terakhir.
Gelaran Pesona Budaya Nusantara diisi dengan festival kuliner khas Yogyakarta yang bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung, travel fair, aneka permainan tradisional, talkshow seni budaya, pameran kerajinan keris dan wayang kulit, peragaan busana batik khas Yogyakarta dan lurik, pentas seni tari, musik keroncong, kethoprak, dan wayang kulit.