Sonora.ID - Untuk mengenang dan memanifestasikan gerakan dan pemikiran peristiwa Sumpah Pemuda 1928 yang visioner ke dalam kegiatan nyata, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, konsisten mengembangkan ikon kegiatan kebahasaan pada setiap Oktober, yaitu Bulan Bahasa dan Sastra.
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, mengatakan kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra dilandasi kesadaran bahwa mengutamakan bahasa Indonesia merupakan tindakan untuk memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan identitas nasional bangsa. Pengutamaan bahasa Indonesia itu bukan hanya tugas Badan Bahasa, melainkan juga tugas seluruh bangsa Indonesia.
“Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) 2022 tidak hanya diselenggarakan untuk memperingati 94 tahun Sumpah Pemuda, tetapi juga untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, memelihara semangat, dan meningkatkan persatuan Indonesia sebagai sebuah bangsa besar yang sehat", ujar E. Aminudin Aziz, pada acara Diskusi Pendidikan dan Kebudayaan dengan Media Massa di Bogor, Minggu (2/10/2022).
Bulan Bahasa dan Sastra dilaksanakan melalui berbagai aktivitas kebahasaan dan kesastraan yang melibatkan beragam pihak, mulai dari ekosistem pendidikan, insan dan komunitas pegiat dan pemerhati bahasa dan sastra, lembaga, hingga masyarakat umum.
Kepala Badan Bahasa mengungkapkan tema BBS 2022 adalah “Bangkit Bersama”. Ungkapan tema terkesan sederhana, tetapi sarat makna.
Baca Juga: Peduli UMKM, Kemendikbud Ristek Tandatangani Perjanjian Sewa dengan 25 Pelaku UMKM
Gerakan dan pemikiran visioner pemuda Angkatan 1928 dalam menyepakati sebuah sumpah untuk menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dapat dijadikan titik tolak semangat kebangkitan tersebut.
"Melalui tema tersebut, kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan semangat Sumpah Pemuda serta bahu-membahu bangkit dari pandemi", ungkapnya
Menurut E. Aminudin Aziz, landemi yang di satu sisi membawa penderitaan dan kesengsaraan juga memberikan pelajaran bahwa kita harus mampu beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapinya. Semangat bangkit bersama itu tecermin dalam berbagai kegiatan BBS sebagai ajang mengapresiasi, berdiskusi, berkompetisi, dan berbagi informasi.
Badan Bahasa beserta satuan kerja di bawahnya dan balai/kantor bahasa yang ada di 30 provinsi menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra tersebut yakni: