Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel membuktikan komitmennya dalam menjunjung asas keadilan dan kesetaraan. Itu ditunjukkan dengan merekrut 12 orang penyandang disabilitas untuk mengabdi sebagai tenaga non ASN.
Tak ayal, kebijakan itu disambut bahagia oleh para penyandang disabilitas. Mereka tak dapat menyembunyikan rasa haru saat menerima SK dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Mata mereka terlihat berkaca-kaca usai SKnya diserahkan.
Seperti diungkapkan oleh Iis Pamungkas, salah seorang penyang disabilitas yang diterima sebagai tenaga non ASN Pemprov Sulsel. Perempuan berusia 23 tahun itu merupakan warga Walenrang, Kabupaten Luwu. Ia seorang tuna daksa.
Iis mengaku tidak menyangka dapat bergabung di Pemprov Sulsel sebagai tenaga Non-ASN. Apalagi, ini perekrutan non ASN disabilitas yang pertama kali dilakukan Pemprov Sulsel.
"Alhamdulillah, karena tidak menyangka bisa diterima di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ini suatu kesyukuran bagi kami penyandang disabilitas, rasa syukur besar sekali," ungkapnya.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Rekrut 12 Tenaga Non ASN dari Kalangan Disabilitas
Mewakili rekannya sesama disabilitas, Iis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemprov Sulsel, terkhusus Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia (DPD Pertuni) Sulsel Yoga Indar Dewa mengapresiasi perhatian Gubernur Andi Sudirman Sulaiman terhadap kalangan disabilitas. Ia mengaku, untuk pertama kalinya Pemprov Sulsel merekrut non-ASN disabilitas. Meski disabilitas, mereka menjalani perekrutan berbasis kompetensi atau kemampuan.
"Selama ini kami dapatkan banyak sekali diskriminasi dalam formasi. Kadang kami khususnya para tunanetra mendapat stigma, kami sulit ke kantor dan lainnya. Sehingga kami jarang dipakai," ucap Yoga.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.