Palembang, Sonora.ID – Tanggal 4 Oktober diperingati sebagai Hari Hewan Sedunia. Suara Sahabat Palembang memperingatinya dengan menggelar aksi simpatik senyap di kawasan bundaran Pasar Cinde Palembang.
Syarif Dayan anggota Suara Sahabat Palembang kepada sonora (03/10/2022) mengatakan bahwa semakin lama semakin banyak konflik antara manusia dengan hewan.
Kebanyakan terjadi ketika hewan memasuki kawasan hunian manusia. Yang tidak disadari hal ini terjadi karena manusia menginvasi daerah hewan sehingga mereka kekurangan makanan dan dianggap mengganggu.
Dalam hal ini menyuarakan kepada pemerintah agar mereka serius karena yang jadi korban belakangan adalah hewan.
“ Kampanye seperti ini sudah sering kami lakukan, kurang lebih lima tahun minus pandemic. Ini bertujuan untuk menggugah masyarakat agar memperhatikan permasalahan serius ini. Jangan karena manusia punya kekuatan untuk menggerakkan sumber dayanya mereka mengabaikan hewan dan dianggap yang bersalah,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Hewan Sedunia 4 Oktober: Sejarah hingga Cara Merayakannya
Selain agar diperhatikan masyarakat, aksi simpatik ini direkam dan dipublikasikan lewat internet.
“ Ini bukan hal yang baru. Kesadaran manusia di sumsel masih rendah. Ketika pemerintah kurang serius kami akan berbicara. Ini bukan untuk pemerintah saja tapi untuk semua,” pungkasnya.
Ia mengatakan di daerah-daerah perbatasan penegakan aturan sangat minim sehingga terjadi tragedy, baru pemerintah turun tangan. Masyarakat jadi tidak sabar dan main hakim sendiri.
Pemerintah harus memperhatikan hal ini. Palembang menjadi kota internasional harus ramah terhadap semua, kepada manusia, hewan dan tumbuhan. Ini adalah kampanye senyap simpatik tidak orasi yang tertulis sudah tersampaikan ke masyarakat. harapannya mereka yang membaca tergugah dan ikut berbicara kepada pemerintah.
“ Semoga semua pihak peduli terhadap lingkungannya terutama hewan. Bila lingkungan bermasalah maka akan menuai bencana. Perlakukan hewan dengan baik supaya yang dilangit mendengar doa-doa kita,” tutupnya.