Serial “Agung”: Kisahkan Konflik Keluarga dalam Balutan Kriminal

4 Oktober 2022 12:52 WIB
Serial
Serial ( Tinggal Nama/Medio by KG Media)

Sonora.ID - Bagi beberapa orang, keluarga dianggap sebagai tempat kembali. Tak jarang pula definisi “rumah” sangat lekat dengan keluarga. Sayangnya, tak semua keluarga bisa menjadi tempat aman.

Faktanya, keluarga juga tak terlepas dari masalah atau konflik. Di Indonesia sendiri, bertebaran kasus-kasus yang berakar dari konflik keluarga. Sebut saja kasus anak SDN Cinere 1 pada 2021 yang melakukan penganiayaan terhadap temannya disebabkan adanya ketidakharmonisan hubungan dalam keluarga.

Di sisi lain, konflik keluarga turut memicu terjadinya tindak kejahatan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, tawuran, kurangnya toleransi masyarakat, penyalahgunaan narkoba, dan bunuh diri.

Itu sebabnya, penting bagi orangtua agar mampu mendidik anak dengan baik. Mereka harus menanamkan nilai-nilai sosial dan etika. Selain itu, proses penanaman itu juga harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari agar terbentuknya kepercayaan anak.

Maraknya permasalahan itu membuat salah satu siniar persembahan dari Medio Podcast Network, yaitu Tinggal Nama, menghadirkan original series ketiga yang berjudul “Agung”. Memiliki tujuh episode, serial “Agung” mengangkat kisah perihal konflik internal keluarga yang dibalut dengan kasus kriminal.

Satu hal yang membuat serial “Agung” istimewa adalah menggunakan perspektif jurnalis dalam membawa permasalahan yang sering terjadi di Indonesia ini. Selain itu, pendengar juga diajak memahami kisah hidup tokoh utama, Agung, dan alasan di balik setiap perbuatannya.

Baca Juga: Inilah Beberapa Alasan Mengapa Seseorang Bisa Takut pada Hantu

Dalam penceritaannya, serial “Agung” dibalut dengan kekentalan budaya dan polemik politik Indonesia pada masa 1990-an. Gregorius Amadeo dan Anna Fatinasari, selaku Co-Producer, menjelaskan, “Pemantik kisah Agung bermula dari kisah yang paling dekat dengan saya dan Anna, yaitu keluarga."

Ia pun melanjutkan, "Bagaimana keluarga berdinamika antara ayah, ibu, dan anak-anaknya? Bagaimana keluarga ini memerankan dirinya di lingkungannya? Kurang lebih itu pemantik awal kami saat membayangkan kisah Agung ini.”

Mereka juga menambahkan, “Kami juga memberikan konteks latar 90-an. Saya rasa menarik karena aksen atau gaya bicara di film atau drama tahun-tahun segitu ada ciri khasnya. Saya harap Agung bisa dinikmati oleh pendengar semua.”

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm