Semarang, Sonora.ID - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Radio Sonora Network menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk “Sonora Peduli Stunting” pada 12 Kota di Indonesia, salah satunya di Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam suasana HUT Sonora Network yang ke 50 tahun.
Radio Sonora Semarang membagikan sejumlah 29 paket (susu, gula, minyak dan biskuit) untuk diserahakan kepada Baduta dan Balita stunting di Puskesmas Miroto (17 anak) dan Posyandu Kelurahan Sekayu (12 anak).
Sejalan dengan program PKK kota Semarang, program si Bening (Semua Ikut Bergerak bErsama meNangani stuntING) Radio Sonora turut peduli, bergerak bersama dengan membagikan sejumlah paket berisi susu, gula, minyak, dan biskuit untuk asupan gizi.
Dien Hasana, SKM., M.Kes selaku Kepala UPTD Puskesmas Miroto mengatakan bahwa Kelas Balita rutin diadakan oleh Puskesmas Miroto tiap bulan sekali.
Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Sulsel Gandeng TNI Beri Pelayanan KB Gratis di Gowa
“Balita bisa sehat karena sakit harus segera diatasi dan gizi harus dipenuhi.” ujar beliau. Maka dari itu kelas balita rutin diadakan tiap satu bulan karena bertujuan untuk mengedukasi para ibu-ibu.
Selain itu, faktor kesehatan bayi juga dipengaruhi oleh Asuh, Asih dan juga Asah. Asuh yaitu bagaimana mengasuh anak, Asih yaitu bagaimana mengasihi anak, sedangkan Asah adalah bagaimana mengasah anak dengan memberi gizi yang cukup bagi anak.
Victor Yoga selaku Station Manager Radio Sonora Semarang juga mengatakan bahwa gizi menjadi satu hal yang penting untuk putra-putri agar tetap sehat.
“Kami menyampaikan sejumlah bentuk kepedulian dari para pendengar Radio Sonora yang juga memberikan donasinya untuk program ini. Harapannya semoga Ibu-ibu dapat mengakses info berintegritas dan pelayanan kesehatan dengan mudah.”