Peristiwa ini rupanya juga pernah diramalkan oleh Nostradamus dalam syairnya berikut ini:
"Dekat gerbang dan dalam dua kota, akan ada cambuk yang tidak pernah terlihat. Kelaparan dalam wabah, orang-orang dilumpuhkan oleh baja. Menangis kepada Tuhan abadi yang agung untuk bantuan."
Pada 6 dan 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom ke dua kota Jepang yakni, Hiroshima dan Nagasaki.
Segera setelah bom dijatuhkan oleh pesawat baja, ribuan orang meninggal dunia.
Jepang mengalami krisis pangan, dan penyakit merajalela karena efek radiasi nuklir yang bertahan dalam waktu lama.
Pembunuhan Presiden John F. Kennedy adalah salah satu momen penting di abad ke-20.
Jadi tidak mengherankan jika banyak yang menjelajahi karya Nostradamus untuk mencari petunjuk ramalan.
'Dari tempat tinggi, kejahatan akan menimpa orang hebat' - mungkin mengacu pada fakta bahwa dia ditembak dari jarak jauh oleh penembak jitu.
Yang menarik, syair itu berlanjut dengan 'Orang yang tidak bersalah akan dituduh melakukan perbuatan'
Apakah ini Lee Harvey Oswald, tersangka pembunuh yang ditembak mati segera setelah itu, dan telah lama dianggap sebagai orang yang tidak bersalah?
Seolah itu tidak cukup untuk meyakinkan kita, Nostradamus meyakinkan kita bahwa pihak yang benar-benar bersalah akan 'tetap dalam kabut', sebuah sentimen yang pasti akan disetujui oleh para ahli teori konspirasi kematian JFK.
Teror 9/11
'Api yang menggetarkan dari pusat Bumi akan menyebabkan getaran di sekitar Kota Baru/New City. Dua batu besar akan berperang untuk waktu yang lama, kemudian Arethusa akan memerahkan sungai baru.'
Pada 11 September 2011, Al Qaeda menabrakkan pesawat ke gedung kembar World Trade Center di New York.
Kedua bangunan itu kolaps dan menimbulkan banyak sekali korban luka atau pun meninggal dunia.
Perang Dunia II
'Binatang buas dengan kelaparan akan menyeberangi sungai, Sebagian besar medan perang akan melawan Hister. Ke dalam sangkar besi, yang besar akan ditarik. Ketika anak Jerman tidak melihat apa-apa.'
Beberapa pihak menilai tulisan Nostradamus ini adalah untuk meramalkan Perang Dunia II yang sangat dahsyat.
Kata Hister disebut merujuk pada Hitler, sang pemicu perang di seluruh dunia itu.
Kematian Tragis Raja Prancis
Henry II adalah seorang raja yang memerintah Prancis di masa yang sama dengan Nostradamus.
Keduanya bahkan saling mengenal. Nostradamus pernah sekali meramal sang raja, tapi sayangnya itu bukan ramalan yang baik, bunyinya:
"Singa muda akan mengalahkan yang lebih tua. Di medan pertempuran, dalam satu pertempuran. Dia akan menembus matanya melalui sangkar emas. Dua luka dijadikan satu, lalu dia mati dalam kematian yang kejam."
Dilansir Business Insider, pada musim panas tahun 1559, Raja Henry II mengadakan sebuah turnamen untuk merayakan pernikahan putrinya.
Di perhelatan tersebut, ia berhadapan dengan seorang atlet bernama Gabriel de Lorges, Comte de Montgomery yang berusia 6 tahun lebih muda darinya.
Di menit-menit akhir pertempuran, tombak milik Gabriel miring ke atas dan terbagi menjadi dua bagian.
Satu bagiannya menembus pelindung mata raja dan satu lagi melukai pelipisnya.
Luka-luka itu semakin parah dan membuat Raja Henry II merasakan rasa sakit yang luar biasa selama 11 hari sebelum kematiannya.