Dari pengamatannya, Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan memang sudah sangat tidak representatif.
Baca Juga: KTT G20 di Bali, Kemenkes Siapkan Fasilitas Layanan Kesehatan mulai dari Mini ICU sampai RS Rujukan
Menanggapi hal itu, Wagub Cok Ace menyampaikan rasa prihatin. Kendati secara hirarki pengelolaan Lapas ada di bawah Kementerian Hukum dan HAM RI, namun menurutnya rasa kemanusiaan harus tetap dikedepankan dalam menyikapi kondisi ini.
Terlebih, saat ini Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan juga menampung WBP hamil dan juga bayi yang terpaksa harus diajak oleh sang ibu.
“Anak-anak itu harus mendapat perhatian, karena mereka masa depan bangsa,” ungkap Wagub Cok Ace yang dalam kesempatan itu juga didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra.
Menyikapi hal tersebut, Wagub Cok Ace akan melapor kepada Gubernur Bali terkait bentuk perhatian apa yang bisa diberikan Pemprov.
Selain itu, dalam waktu dekat ia berencana turun meninjau Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan. Plt. Kalapas Andiyani menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Wagub Cok Ace.