Medan, Sonora.ID - Pemko Medan menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada pelaku UMKM dan nelayan. Adapun hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah sekaligus mengendalikan inflasi.
Untuk pelaku UMKM, sebanyak 17.000 penerima manfaat, sedangkan nelayan sebanyak 3.000 penerima manfaat. Besaran bansos yang diberikan Rp.500.000 untuk tiga bulan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan langsung bansos di sela-sela penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pemko Medan dengan Grab di halaman Kantor Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Belawan Jalan Chaidir, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (5/10).
“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan ini dapat memberikan manfaat bagi warga yang menerimanya. Sebab, bantuan ini bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup namun untuk memastikan ekonomi di Kota Medan tetap berjalan,” kata Bobby Nasution.
Dikatakan Bobby Nasution, sebelum kenaikan dan setelah kenaikan harga BBM tentunya pengeluaran warga berbeda.
Baca Juga: Pemko Medan & Pemkab Dairi Capai Kesepahaman Draft Kerja Sama Penyediaan Komoditi Cabai
Oleh karenanya guna memastikan pengeluaran yang terjadi dampak kenaikan harga BBM, jelasnya, maka dibantu dengan mengurangi selisihnya.
Mungkin sebelum kenaikan harga BBM, pengeluaran per-harinya Rp.50.000-Rp.100.000, namun setelah terjadinya kenaikan bertambah menjadi Rp.150.000/hari.
“Nah ini kami mengurangi selisihnya, kan gak mungkin kami mengurangi seluruhnya. Oleh karenanya kami memberikan bantuan kepada masyarakat pelaku UMKM. Di samping itu kami juga akan memberikan bantuan berupa alat-alat usaha yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bobby juga mengingatkan kepada para pelaku UMKM dan nelayan yang hadir, bantuan itu bisa diambil melalui Bank Sumut karena Pemko Medan menyalurkannya melalui bank tersebut.