Sonora.ID - Semua orang pasti pernah mengalami “kehabisan ide”. Ada penulis yang tidak melanjutkan tulisan novelnya karena tidak tahu apa lagi yang harus ditulis. Ada pelukis yang sudah lama tidak melukis karena belum menemukan ide lukisan.
Ada tim marketing yang kehabisan cara untuk menarik konsumen dan yang paling sederhana, ada pelajar yang bingung ketika mendapatkan tugas kerajinan tangan.
Kehabisan ide itu niscaya. Tidak heran kalau kebanyakan orang mencari ide dengan caranya masing-masing.
Ada yang memilih jalan-jalan, menonton film, menyendiri, olahraga, dan survei web secara acak. Terlepas dari itu, pernah tidak sih kamu mencari ide dengan cara mendengarkan musik?
Melihat banyaknya penyanyi dan pemusik beserta para penggemarnya, membuat musik tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Pengertian dan 9 Contoh Alat Musik Idiophone yang Ada di Indonesia!
Mulai dari warung, mal, pasar, tempat bermain, sampai ruang kamar tidur di rumah pun tidak lekang dari musik.
Melansir dari Kompas.com, terdapat penelitian yang memang membuktikan bahwa musik memberikan pengaruh seseorang mendapatkan ide.
Penelitian dilakukan oleh Ferguson dan Simone Ritter dari Radboud University yang menyediakan empat jenis musik, yakni musik tenang (The Swan oleh Camille Saint-Saens), musik bahagia (The Four Seasons oleh Antonio Vivaldi), musik sedih (Adagio for Strings oleh Samuel Barber), dan musik marah (The Planets: Mars, Bringer of War oleh Gustav Holst).
Mereka lalu membagi 155 mahasiswa yang memiliki tugas kreatif menjadi lima kelompok. Empat kelompok mendengarkan satu dari empat jenis musik tadi dan satu kelompok lagi tidak mendengarkan musik.