Palembang, Sonora.ID - Dua hari berturut-turut (4-5 Oktober 2022) Kota Palembang diguyur hujan deras dengan durasi yang cukup lama mengakibatkan beberapa titik kawasan penduduk dan jalan protokol mengalami banjir terbilang cukup parah.
Hatta Azuhri - Pengamat Perkotaan kepada sonora (5/10/2022) mengatakan saat turun hujan, deerah kota Palembang berpotensi banjir karena saluran drainase yang banyak tumpukan sampah dan jarang dikeruk.
“ Masyarakat banyak yang membuang sampah, perda rawa tidak jalan, banyak rawa-rawa yang ditimbun. Mereka tidak memikirkan saluran drainase, itu salah satu potensi penyebab banjir,” ujarnya.
Ia menambahkan aspal di Palembang di cor beton sehingga penyerapan air hujan tidak terjadi.
Teknologi geopori dalam bahan baku membuat jalan yang dicetuskan Prof. Bambang Sunendar Sasmita Guru Besar ITB belum banyak diterapkan kontraktor dalam membuat jalan sebagai bahan pengganti cor jalan, akibatnya terjadi banjir dimana-mana.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras Sore Hari, 15 Titik Kota Palembang Digenangi Air
Pemerintah kota Palembang juga dapat mencontoh Pemerintah DKI membuat sumur resapan yang juga berguna untuk cadangan air bersih.
Pemerintah harus memperbanyak pompa portable di titik-titik genangan. Pemerintah harus mengajak masyarakat lewat camat, lurah dan rt untuk bergotong royong membersihkan drainase dari tumpukan sampah dan pasir agar air lancar mengalir.
Pemerintah kota harus membuat perda membuang sampah yang mengatur larangan membuang sampah sembarangan agar masyarakat takut bila mereka didenda atau dihukum.
“ Masyarakat harus memiliki kesadaran agar membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan gotong royong perlu digalakkan membersihkan lingkungan sekitar. Bila masyarakat peduli dengan lingkungan banjir bisa diatasi,” tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.