Sonora.ID - Belum lama ini heboh berita bahwa air bisa menjadi bahan bakar. Penelitian ini dilakukan oleh Ariyanto Misel, pria berusia 67 tahun asal Cirebon, Jawa Barat. Saat ditemui oleh Aiman, laboratoriumnya dikelilingi gang kecil dan cukup padat.
Ariyanto mengaku telah melakukan riset selama lima tahun untuk menemukannya. Bahkan, tiga motor sudah jadi korbannya. “Ini lima tahun saya baru bisa temukan, coba-coba, sudah tiga motor (terbakar) jadi korban," ucap Ariyanto kepada Aiman menutip dari Kompas.com.
Aiman Witjaksono pun melihat cara kerja bahan bakar air ini. Menurut Aiman, alatnya sangat sederhana, yaitu satu kotak yang didinginkan oleh kipas angin arus searah. Aiman pun turut membagikan pengalamannya dalam siniarnya bertajuk “Pro dan Kontra NIKUBA”.
Proses Memurnikan Air Menjadi “Bensin”
Sebelumnya, Ariyanto harus memurnikan terlebih dahulu melalui model Reverse Osmosis (RO). Lalu, air yang terdiri dari unsur Hidrogen dan Oksigen (H20) yang dimasukkan ke dalam tabung ini, dielektrolisi (dipisahkan), menjadi gas hidrogen dan oksigen.
Gas hidrogen itu pun langsung dipasok ke titik sebelum karburator. Sementara itu, oksigen diolah kembali untuk menghasilkan gas hidrogen dengan bantuan anoda dan katoda yang dihubungkan dengan baterai (aki) motor.
Baca Juga: Aiman dan Kisahnya dalam Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak
Ariyanto bahkan mengklaim bahwa satu liter air ini bisa menempuh jarak sebesar 500 kilometer dari Cirebon–Semarang pulang pergi. Hanya saja Ariyanto mengakui bahwa apabila terlalu sering digunakan, lama-kelamaan akan terjadi korosi dan rusak karena air menempel di logam.
Lantas, Bagaimana Kata Pakar Soal Ini?