Yogyakarta, Sonora.ID - Lebih dari 700 putra-putri altar Kevikepan Jogja Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan kegiatan Tarcisius Cup di Kompleks Melcosh Cafe atau Yayasan Bernardus Direktorat Sekolah Sanjaya, Kaliurang, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
700-an Putra putri altar ini adalah dari 20 Paroki di Kevikepan Jogja Barat. Mereka berkumpul dalam berbagai macam kegiatan dari liturgi, melukis, kreativitas hingga lomba fotografi. Terlebih setelah sebelumnya tidak bisa berkegiatan karena pandemi Covid-19.
Seusai pandemi Covid-19 menggelayut dan menghentikan yang membuat menahan gerak dinamika kehidupan, perjumpaan mulai diperlonggar maka tanpa terkecuali ajang perjumpaan Putra-Putri Altar, dalam wadah Tarcisius Cup boleh dilaksanakan di Melcosh Cafe dan Wisma UKDW, Kaliurang Yogyakarta.
Baca Juga: Dirgahayu Kota Yogyakarta ke-266, Intip 7 Wisata yang Wajib Dikunjungi
Romo Antonius Banu Kurnianto, Pr dari Paroki Santa Maria Assumpta Pakem mengatakan kegiatan ini adalah Istimewa Tarcisius Cup 2022 adalah pertemuan perdana di Kevikepan Yogyakarta Barat yang baru berumur dua Tahun usai Kevikepan Yogyakarta dimekarkan menjadi Kevikepan Yogyakarta Barat dan Kevikepan Yogyakarta Timur.
"Sejalan dengan usia peserta kegiatan yang rerata antara 10 hingga 15 tahun, maka kegiatan ini dikemas meliputi seputar pelayanan peribadatan sekitar Altar gereja dan kreatifitas spontan seperti mural, fotografi, dan kreatifitas memanfaatkan barang-barang sederhana seperti stick es krim. Dari hasil karya mereka yang bagus, saya bangga atas kemapuan dan kekayaan iman yang diwujudkan dalam hasil karya peserta", jelas Pastor Banu.
Lebih lanjut Pastor Banu mengatakan bahwa kegiatan ini dirasa menjadi kesempatan yang ditunggu lama di masa Pandemi, untuk berjumpa dengan teman Misdinar dari lain Paroki yang ada di Kevikepan Yogyakarta Barat.
Perjumpaan untuk meluaskan pertemanan serta berbagi pengalaman dalam persaudaraan. Dengan demikian, tidak lagi sangat penting untuk menjadi pemenang di dalam perlombaan. Sebab, kegembiraan karena perjumpaan dirasa lebih memuaskan.
Paschalis Bimoko, sebagai ketua Panitia Pengarah, sangat bersyukur bahwa tidak turun hujan ketika kegiatan berlangsung mengingat beberapa hari terakhir hujan turun deras sekali di Pakem dan sekitarnya.
Lina Widiyastuti mengungkapkan rasa bangga senada, karena melihat semangat dari pra peserta yang tetap gembira walau acara berlangsung dari pagi hingga sore.