Jakarta,Sonora.Id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadiri pembukaan Kongres ke XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas ke XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI) di Gedung Balai Sarbini, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Ia mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka Kongres dan Munas. Sementara Jokowi dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada para anggota LVRI di seluruh Tanah Air yang telah berjuang merebut kemerdekaan dan tidak pernah lelah terus berbakti kepada bangsa.
“Melalui perjuangan Bapak dan Ibu sekalian, NKRI berdiri tegak, Republik Indonesia terus bergerak maju dan terus bekerja keras mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” kata Presiden.
Menurut Jokowi, situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah. Situasi yang sangat sulit untuk semua negara. Bahkan, lembaga-lembaga internasional menyebutkan, 66 negara berada pada posisi yang rentan untuk kolaps.
“Saat ini, 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan akut dan kelaparan. Artinya, ada krisis pangan,” katanya.
Saat ini, sudah ada 28 negara antre menjadi peminjam International Monetary Fund (IMF) (Dana Moneter Internasional) diakibatkan krisis global yang melanda saat ini.
“Inilah kondisi yang apa adanya harus saya sampaikan. Artinya, pandemi yang melanda semua negara itu mengakibatkan ekonomi global ini ambruk, ditambah perang Rusia dan Ukraina sehingga krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan sekarang ini menghimpit semua negara,” katanya Jokowi.
Saat Jokowi dan Prabowo Tuntun Mantan Wapres dan Ketum LVRI
Ada momen begitu damai saat Presiden Joko Widodo dan Menhan Prabowo Subianto bersamaan menuntun Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan Ketua Umum LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun seusai acara.
Presiden Joko Widodo juga menceritakan keapda para veteran soal alasan kunjungannya ke PT Freeport Indonesia pada awal September 2022. Jokowi menyatakan saat ini Freeport tidak lagi dikuasai Freeport-McMoran dari Amerika Serikat. Indonesia kini memiliki 51 persen kepemilikian dari perusahaan tambang di Pulau Cenderawasihtersebut.
"Perlu saya sampaikan kepada para senior, para sesepuh, bahwa Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan Amerika lagi," ujar Presiden.