Banjarmasin, Sonora.ID – Nama Sultan Suriansyah sebagai sultan pertama di Kesultanan Banjar masa silam, diharapkan dapat meraih gelar sebagai Pahlawan Nasional.
Menyusul perjuangan dan upayanya dalam penyebaran agama Islam di Bumi Lambung Mangkurat, salah satunya dengan mengirimkan Syekh Arsyad Al-Banjary atau Datuk Kalampayan, yang saat ini dikenal sebagai ulama yang tersohor hingga di mancanegara.
Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin mengungkapkan bahwa banyak aspirasi dari masyarakat yang berharap Sultan Suriansyah dapat menjadi Pahlawan Nasional.
Hal itu menurutnya disampaikan masyarakat saat kunjungan ke Komplek Makam Sultan Suriansyah di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, baru-baru ini.
“Alhamdulillah, saya berkesempatan mengunjungi makam Sultan Suriansyah, yang sebentar lagi akan ada aruh ganal dalam melaksanakan haul ke-469 beliau pada 16 Oktober mendatang,” tuturnya.
Baca Juga: Jalan Longsor di Satui, DPRD Kalsel Bakal Panggil BPJN & SKPD Terkait
Usulan terkait gelar Pahlawan Nasional, menurutnya sangat masuk akal apalagi dengan panjangnya sejarah dan semangat perjuangannya yang lestari hingga saat ini.
“Semoga hal ini dapat terwujud dan tentunya juga harus melewati kajian dan tahapan lainnya sebelum dapat mengusulkan nama Sultan Suriansyah sebagai Pahlawan Nasional, dan diharapkan juga dapat mengangkat kembali marwah Kesultanan Banjar,” tambahnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga pengelola makam Sultan Suriansyah, Alariansyah menyambut baik kunjungan dari pihak legislatif, apalagi berbarengan dengan persiapan jelang haul ke-469.
Ketokohan Sultan Suriansyah yang memimpin Kesultanan Banjar pada tahun 1520-1540, menurutnya sudah dikenal luas, termasuk dalam penyebaran agama Islam di Bumi Kalimantan. Mengingat, daerah kekuasaan Kesultanan Banjar juga luas, tak hanya terbatas di Kalimantan Selatan saat ini, tapi juga hingga ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Hingga saat ini, sudah ada sejumlah tokoh asal Kalimantan Selatan yang menyandang gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah Pusat. Yakni Pangeran Antasari, K.H. Idham Chalid, Brigjen H. Hasan Basry dan Pangeran Muhammad Noor.
Sementara yang sudah masuk dalam usulan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendapatkan gelar tersebut juga ada beberapa nama, yakni Pangeran Hidayatullah dan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary atau Datuk Kalampayan.
Baca Juga: DPRD Kalsel Konsultasikan Pembayaran Insentif Nakes di Kemenkes RI