Sonora.ID – Berkaca dari pengalaman artis ibukota yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bahwa KDRT merupakan fenomena yang sering terjadi baik yang terungkap maupun tidak.
Renny Permataria, S.Psi - Psikolog kepada Sonora FM Palembang (7/10/2022) mengatakan bahwa KDRT secara psikologi adalah adanya sikap secara emosional, secara pengelolaan emosional masih kurang terkelola dengan baik sehingga tampil agresif emosional.
“Diharapkan masing-masing individu perlu adanya katarsis emosional untuk dapat bercerita atas permasalahan, berkomunikasi tidak dipendam, pada saatnya ada pemicu akan jadi bom waktu,” ujarnya.
Penyebab terbesar dari KDRT adalah perselingkuhan suami dengan wanita lain.
Selain itu banyak ragam faktor lain penyebab KDRT antara lain masalah ekonomi, ketidakmampuan suami memberi nafkah apalagi saat pandemi selama dua tahun permintaan pisah dari pihak istri sangat banyak.
Baca Juga: 4 Shio Paling Dibenci, Suka Main Tangan Sampai Suka KDRT!
Selain itu kurangnya komunikasi, tidak terciptanya keharmonisan, perilaku tidak sehat seperti pengaruh narkoba/alcohol, kawin paksa yang dijodohkan juga dapat menyebabkan KDRT.
Penting sebelum menikah melakukan konsultasi pranikah. Masing-masing individu merasa ada yang perlu diperbaiki dalam komunikasi yang bisa menyebabkan hal seperti itu.
Persiapan matang lebih penting untuk menjalankan keharmonisan rumah tangga.
Dengan komunikasi dan pengelolaan emosi maka sebuah masalah rumah tangga tidak akan menjadi besar.