Misalnya, ada hal-hal yang berubah di lingkungan, seperti perubahan lokasi, pendatang baru, bahkan hewan peliharaan baru.
Dengan begitu, kucing merasa bahwa si pemiliki dapat memberitahunya bagaimana seharus ia bereaksi terhadap hal-hal tersebut.
Tatapan lainnya kucing kepada si pemiliki juga menjadi salah satu cara mengungkapkan emosinya, seperti marah, senang, maupun takut. Untuk mengetahui emosinya dapat melihat gestur tubuh dan ekornya pada saat menatap.
Kucing yang menatap sambil mengedipkan mata secara perlahan di dekat wajah menunjukkan bentuk kasih sayang kucing dan rasa senang, sedangkan saat kucing dalam keadaan gang dengan ciri pupil yang melebar, telinga yang bergerak ke samping, tubuh yang kaku, dan ekor yang bergerak gelisah menunjukkan bahwa kucing sedang marah atau waspada.
Baca Juga: 5 Tanda-tanda Kucing Peliharaan Mau Mati, Siapkan Hati dan Mental
Dalam kasus yang jarang terjadi, menatap juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan. Suatu kondisi yang disebut, Hyperesthesia Syndrome, akan tiba-tiba mempengaruhi kucing ketika mereka bangun, mengibaskan ekornya, mata melebar, pupil melebar dan sangat fokus, ketika kucing memasuki periode aktivitas yang intens dan tidak menentu selama 20 hingga 30 detik.
Alasan dari masalah kesehatan tersebut bahwa kucing cenderung terus membingungkan pemiliknya dengan ekspresi wajah mereka, atau kekurangannya, selama bertahun-tahun yang akan datang.