Sonora. ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pihaknya baru bisa mengumumkan laporan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan yang telah dilakukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF besok siang.
Hal ini karena hingga kini pihaknya masih menanti laporan hasil investigasi tersebut yang rencananya baru akan diterimanya besok pagi.
"Akan dilaporkan oleh tim gabungan independen pencari fakta besok pagi kepada saya, baru besok pagi. Jadi saya baru bisa menyampaikan (hasil investigasinya) besok siang," jelas Presiden Jokowi, seperti yang dikutip dari laman Kompas.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD selaku Ketua TGIPF juga telah menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengirimkan hasil investigasi tersebut kepada Presiden Jokowi.
“Kami dari TGIPF siap menyampaikan laporan pada hari Jumat. Sekarang semua bahan sudah dimiliki oleh TGIPF dan tinggal restructure sistematika dan mempertajam rekomendasinya,” jelas Mahfud MD.
Baca Juga: Terkait Gas Air Mata Kadaluarsa di Kanjuruhan, Tim: Mata Korban Menghitam
Mengutip dari laman Setkab, rekomendasi dari TGIPF rencananya juga akan menjadi masukan untuk menentukan langkah-langkah transformasi sepak bola Indonesia yang ke depannya akan dilakukan dengan berkolaborasi bersama Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA untuk mencegah tragedi serupa terjadi kembali.
Sementara itu, mengenai tragedi Kanjuruhan sendiri, pihak kepolisian telah menetapkan sebanyak 6 orang tersangka di antaranya AHL (Direktur Utama PT LIB), AH (ketua panitia pertandingan), SS (security officer), Wahyu SS, (Kabag Ops Polres Malang), H (Brimob Polda Jatim), dan PSA (Kasatsamapta Polres).
“Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup maka ditetapkan saat ini enam tersangka,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Seperti yang kita ketahui tragedi mematikan ini terjadi pada Sabtu (1/10/2022) yang lalu saat pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Berdasarkan informasi terbaru, tragedi ini menewaskan sebanyak 132 orang.
Korban terakhir yang menghembuskan nafas terakhirnya, yakni Helen Priscella (21) yang sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Kanjuruhan' yang Diciptakan oleh Iwan Fals
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.