Astana,Sonora.Id - Dubes Fadjroel Rachman bersama beberapa pemimpin dunia yang menjadi ketua delegasi, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan pemimpin lainnya menghadiri The sixth summit of the Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) yang berlangsung pada tanggal 12-13 Oktober 2022 di Astana, Kazakhstan.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) tersebut, sebanyak 11 kepala negara dan 2 wakil kepala negara hadir dalam kegiatan rutin yang dilaksanakan 4 tahun sekali, yaitu: Kazakhstan, Rusia, Turkiye, Tajikistan, RRT, Vietnam, Azerbaijan, Iraq, Iran, Qatar, Kyrgyzstan, Palestina serta Vice Chairman Vietnam dan Vice Chairman RRT.
KTT organisasi yang terdiri dari 27 negara anggota tersebut dilaksanakan sejak 30 tahun lalu untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di Asia. Sebagai tuan rumah KTT CICA, Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev dalam sambutannya menyampaikan bahwa Asia telah menjadi pemimpin ekonomi dunia yang diakui dalam hal PDB dan tingkat daya beli.
"Kawasan ASIA memiliki sumber daya manusia dan alam yang signifikan. Dua puluh satu dari 30 kota terbesar di dunia terletak di Asia. Dari semua perkiraan pertumbuhan konsumsi kelas menengah sebesar $30 triliun pada tahun 2030, hanya $1 triliun yang diharapkan berasal dari ekonomi Barat. Namun, masa depan Asia sendiri bergantung pada kesiapan kolektif kita untuk memperkuat dialog antara budaya, tradisi, dan pandangan dunia," kata Tokayev.
Indonesia merupakan negara pengamat di CICA. Menurut Jubir Presiden periode 2019-2021 tersebut, kehadiran Indonesia pada KTT CICA merupakan bentuk partisipasi aktif Indonesia selama ini dalam berbagai pertemuan CICA. “Indonesia siap mengambil peluang kerja sama global dan mendukung upaya yang dilakukan Kazakhstan yang terpilih sebagai Keketuaan CICA periode 2022-2024 dalam mengembangkan CICA”, papar Dubes Fadjroel.
Dubes Fadjroel yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo tersebut menilai bahwa CICA merupakan forum yang sangat penting bagi kemajuan ASIA.
“Forum CICA sangat strategis untuk semakin memantapkan ASIA menjadi kekuatan baru dunia yang mewakili kepentingan dan nilai-nilai bersama ASIA. Saya mengucapkan selamat untuk transformasi Sekretariat CICA menjadi Sekretaris Jenderal, dan Kazakhstan terpilih sebagai Sekretaris Jenderal pertama serta Kuwait menjadi anggota baru”, tutupnya.