Sonora.ID - Pernah gak sih kalo ngerjain sesuatu secara terburu- buru? Sebenarnya itu jadi hal yang biasa dan lumrah buat banyak orang.
Padahal biasanya terburu-buru gak selalu produktif loh, kebiasaan buru-buru ini sering diisebut Hurry Sickness.
Di Korea Selatan, udah gak asing lagi yang namanya melakukan sesuatu selalu dengan terburu-buru. Sering kan, pas lagi nonton drakor ada dialog yang bilang “ppalli ppalli.”
Istilah itu mulai popular sejak tahun 1960-an ketika presiden Park Chung Hee menjabat. Soalnya Park Chung Hee ini suka semua hal yang serba cepat.
Terus, gimana sih baiknya untuk menghadapi hurry sickness?
Ada baiknya jika kita menyadari ketika kita mengalami Hurry Sickness, dapat dimulai dengan salah satu kebiasaan dan keinginan untuk membuat setiap detik jadi produktif.
Ternyata, Hurry Sickness kerap melibatkan rasa anxiety, loh.
Baca Juga: Mengenal Separation Anxiety Disorder yang Pernah Dialami Billie Eilish dan Cara Mengatasinya
Ketika seseorang menghadapi situasi atau mendengar berita yang menimbulkan rasa takut atau khawatir.
Sama seperti anxiety, ketika kita mengalami Hurry Sickness, kita jadi makin waspada dengan tiap detik dan membayangkan hal- hal yang sebenarnya tidak diperlukan dan hanya terbuang sia- sia. Alih-alih produktif, sesuatu yang kita kerjakan malah tidak berfungsi dengan optimal.