Sonora.ID- Berikut ini sistem ekonomi komando lengkap dengan ciri ciri, kelebihan dan kekurangan.
Dilansir dari kompas.com, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang terpusat dan terdominasi. Sebagian besar sistem ekonomi komando akan dikendalikan oleh pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga ke fasilitasnya.
Sistem ekonomi komando dibuat agar pemerintah bisa lebih kolektif secara mudah untuk mempunyai alat produksi yang tidak bergantung pada hukum permintaan atau penawaran yang bekerja dalam ekonomi pasar.
Sistem ekonomi komando ini biasanya diabaikan dalam menuntun ekonomi tradisional. Selain itu, Sistem ekonomi komando ini juga dilakukan dengan melalui sebuah pembatasan-pembatasan pada aktivitas ekonomi yang dikerjakan bagi anggota masyarakat.
Kekuasan tertinggi sistem ekonomi komando dipegang oleh pihak pemerintah.
Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara. Individu hampir tidak punya hak kepemilikan dalam sumber daya ekonomi.
Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah. Kebebasan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sangat terbatas.
Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah.
Semua warga negara maupun masyarakat ialah karyawan untuk negara.
Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi. Pihak swasta tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap pasar ataupun sumber daya yang ada.
Hak individu tidak diakui sebab semua diatur oleh pihak pemerintah Produk yang diedarkan di beberapa pasar didasarkan atas keinginan pemerintah, bukan hasil kreasi dari masyarakat.
Jadi akan ada kesenjangan dalam memenuhi kebutuhan. Karena akan produk yang tidak diproduksi namun dibutuhkan oleh masyarakat.
Masyarakat yang berhubungan dalam aktivitas ekonomi dalam sistem ekonomi ini perlu untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Harga serta tingkat bunga ditetapkan oleh penguasa yaitu pihak pemerintah
Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan pengendalian harga barang di pasar.
Pemerintah dapat mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi seperti tingginya pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain sebab berperan sebagai pengontrol.
Pemerintah juga dapat menjaga kondisi ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan berdasarkan desainnya.
Tidak terjadi kesenjangan sebab semua masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang relatif stabil.
Pemerataan pendapatan dapat tercapai dan lebih jarang mengalami krisis ekonomi Kesenjangan pendapatan, pengangguran, inflasi dapat ditangani dengan lebih baik.
Mudah dikontrol aktivitas ekonominya tak hanya pada produksi, tapi juga distribusi, dan konsumsi karena pemerintah paham betul tentang arus barang dan jasa.
Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak diperbolehkan.
Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak diberikan kesempatan untuk ikut terlibat. Hal ini amat merugikan warga untuk meningkatkan kapasitas dirinya.
Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai. Karena perekonomian hanya dipegang oleh segelintir orang, maka kemajuan tidak kunjung dicapai.
Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya. Bila kualitas pemerintah baik, maka bagus pula kondisi perekonomian. Tetapi, bila pemerintah tidak memiliki kualitas yang cukup tinggi, maka akan berimbas pada perekonomian.
Sistem ekonomi komando menghambat inovasi
Praktik monopoli sering terjadi.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya.