Berdasarkan psikologi warna, ada banyak karakteristik dan asosiasi warna yang berbeda. Contoh saja warna hitam yan dikaitkan dengan kematian.
Banyak budaya, termasuk di Indonesia jika simbol berduka sering dikaitkan dengan warna hitam. Ini berkaitan dengan seksualitas dan ketidakbahagiaan.
Bukan itu saja, warna hitam juga melambangkan kecanggihan dan formalitas, namun di Mesir Kuno hitam melambangkan kelahiran kembali dan kehidupan.
Lantas apa arti warna hitam dari sudut pandang psikologi?
Perlu diketahui bahwa ilmu psikologi sering kali digunakan sebagai rujukan dalam menilai arti suatu warna.
Berdasarkan sudut pandang dari sisi psikologi, warna hitam memiliki dampak yang cukup luar biasa pada emosi seseorang.
Arti warna hitam ini bisa menimbulkan beragam perasaan, dari takut sampai ke rasa segan atau hormat.
Baca Juga: Artis Ibu Kota Banyak yang KDRT, Ternyata Ini Penyebab Timbulnya KDRT
Selain itu, warna hitam pun memunculkan perasaan kesedihan, depresi, kecemasan, kerahasiaan, duka cita, penyesalan dan kehampaan.
Namun perlu ditekankan kalau arti warna hitam berdasarkan psikologi itu sangatlah beragam, tergantung pada situasinya.
Bagi mereka yang memakai warna hitam dengen integritas dan kepemimpinan, arti warna hitam bisa berarti kontrol diri, disiplin diri, dan bahkan perlindungan.
Ini artinya, secara psikologis arti warna hitam sejatinya tidak melulu negatif.
Warna hitam bisa menjadi positif tergantung bagaimana warna tersebut ingin ditampilkan.
Jadi, itulah arti warna hitam dalam ilmu psikologi.