Dari penjelasan tersebut, sakinah dapat diartikan sebagai rasa aman, tenteram, tenang, dan saling melindungi.
Ketika berumah tangga, seorang istri diharapkan dapat menjadi tempat berteduh bagi suaminya dan begitu juga sebaliknya, seorang suami menjadi tempat berteduh istri.
Baca Juga: Arti Samawa Till Jannah, Ucapan untuk Pengantin yang Berbahagia
Mawaddah:
Mawaddah berarti kasih sayang, cinta, atau harapan.
Dalam sebuah pernikahan, rasa kasih sayang dan cinta adalah hal penting yang harus ada pada pasangan suami istri. Saling mencintai dalam keadaan apa pun, baik di kala senang ataupun sedih.
Ketika kita memaknai bahwa dalam sebuah pemikahan itu harus tumbuh kasih sayang, kita tidak akan mudah menyalahkan satu sama lain, mau belajar untuk menghargai dan mendengarkan. Karena sejatinya rasa sayang itu akan tumbuh ketika kita pupuk dengan adanya saling percaya satu sama lain, ada keterbukaan dan kejujuran antarpasangan.
Ikatan pernikahan menjadi sebuah harapan bagi setiap pasangan untuk saling bertumbuh dan mendukung satu sama lain.
Warahmah:
Warahmah berasal dari kata dasar 'rahmah' yang artinya kasih sayang.
Kata 'wa' merupakan kata sambung yang artinya adalah dan.
Kasih sayang dalam pernikahan diwujudkan dengan saling menjaga, melindungi serta memahami hak dan kewajiban sebagai suami dan istri.
Kehidupan yang sakinah mawaddah warahmah adalah kehidupan pernikahan yang di dalamnya terdapat ketenteraman, cinta dan harapan, kasih sayang, saling memahami antara satu sama lain.
Ketika pasangan suami istri dapat memaknai kalimat tersebut, maka mereka akan selalu menerapkannya dalam pernikahan.
Pasangan akan saling belajar, berproses, bertumbuh dan terus berusaha menjadikan sakinah mawaddah warahmah sebagai tujuan pernikahannya.
Cara Mewujudkan Pernikahan Sakinah Mawaddah Warahmah
Dalam buku Muhammad SAW on Facebook, untuk mewujudkan pernikahan yang sakinah mawaddah warahmah dibutuhkan beberapa pilar penting yang mutlak harus ada pada suami dan istri, antara lain:
1. Takwa
Keluarga sakinah mawaddah warahmah tidak akan pernah dicapai tanpa ketakwaan kepada Allah SWT.
Ketakwaan adalah hubungan kasih sayang yang menimbulkan keikhlasan untuk mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.
2. Sabar
Sabar adalah menahan amarah atas sesuatu yang bertentangan dengan keinginan kita.
Hakikat dari sabar adalah menahan sehingga dapat melahirkan ketenangan dan kedamaian.
3. Selalu Berada dalam Kebenaran
Rumah tangga sakinah mawaddah warahmah harus dibangun di atas kejujuran antar masing-masing pasangan.
Tanpa kejujuran, rumah tangga akan kehilangan salah satu pilarnya, yaitu "kepercayaan".
Hilangnya pilar ini akan menyebabkan krisis berkepanjangan dalam rumah tangga.
4. Adil
Adil bukan sama rasa dan sama rata. Adil adalah "meletakkan sesuatu pada tempatnya atau sesuai dengan kadarnya."
Baca Juga: Arti Masya Allah Tabarakallah: Penggunaan dan Cara Menjawabnya, Jangan Lupa Diucapkan!
5. Doa
Perbanyaklah berdoa.
Ada satu doa yang diajarkan langsung oleh Allah Swt. kepada suami dan istri di dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Doa itu termaktub dalam QS Al-Furqan (25): 74,
"Ya Tuhan kami, jadikan lah pasangan hidup kami dan anak-anak kami sebagai penyejuk hati bagi kami, dan jadikanlah kami panutan bagi orang-orang yang bertakwa."
6. Bersyukur
Kata syukur berasal dari kata "yakara" yang berarti membuka.
Hakikat dari syukur adalah menampakkan nikmat yang didapat. Ada banyak jalan "menampakkan nikmat" ini. Salah satunya adalah sedekah.
Demikian ulasan mengenai arti sakinah mawaddah warahmah dan cara mencapainya dalam sebuah pernikahan. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.