Pontianak, Sonora.ID - Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat menyebut hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Kalbar sampai tanggal 24 Oktober 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Nanang Buchori mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat, beberapa wilayah yang terdampak banjir di Kalbar sudah mulai surut genangan/banjir. Kendati demikian, kejadian berupa banjir dan tanah longsor masih terjadi di beberapa wilayah.
Sehubungan dengan masih berpotensi terjadinya hujan lebat hingga sepekan ke depan di sebagian besar wilayah Kalbar, Nanang mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, yaitu potensi banjir, genangan ataupun tanah longsor di wilayah yang belum terdampak maupun di wilayah yang saat ini masih terjadi genangan atau banjir.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemerintah Daerah Prioritaskan Program Kebencanaan
“Akumulasi curah hujan 3 hari terakhir di Stasiun Meteorologi Pangsuma Kabupaten Kapuas Hulu sudah lebih dari 150 mm. Akumulasi curah hujan 3 hari terakhir di Kabupaten Melawi sudah lebih dari 100 mm,” ujarnya, Selasa (18/10).
Nanang melanjutkan, untuk curah hujan di Kabupaten Sintang hari terakhir di bawah 50 mm, sehingga beberapa wilayah yang terjadi banjir secara perlahan mulai surut.
Wilayah Kabupaten Ketapang bagian selatan masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat hampir setiap hari hingga sepekan ke depan.
“Diprakirakan pasang air laut maksimum di sekitar Kota Pontianak setinggi 1.6 meter berpotensi terjadi pada tanggal 18-21 Oktober 2022 pukul 13.00-16.00 WIB,” katanya.
Dijelaskan Nanang, sehubungan dengan masih berpotensi terjadinya hujan sedang-lebat pada periode pasang air laut maksimum, maka perlunya mewaspadai potensi terjadi genangan di wilayah Pesisir Barat Kalbar.
Baca Juga: Masuk Musim Penghujan, Waspadai 5 Penyakit Ini!
Tinggi gelombang tanggal 18-20 Oktober 2022 masih berpotensi kategori tinggi 2.5 – 4.0 meter di Laut Natuna Utara. Wilayah Laut dan Perairan lainnya di sebelah barat Kalbar dominan kategori rendah hingga sedang, dengan tinggi maksimum 2.5 meter.
“Diimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di area sekitar pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pesannya.
Terkahir Nanang menyebut, diprakirakan kebakaran hutan dan lahan wilayah Kalimantan Barat masih berada pada kategori aman hingga 1 minggu ke depan.
BMKG Stasiun Meteorologi Supadio membuka layanan informasi cuaca 24 jam dapat menghubungi melalui call center 0561 - 721142 dan media sosial BMKG.