Dari 1.524 kasus yang dilaporkan, tercatat bahwa 780 korbannya adalah anak-anak berusia 11 hingga 16 tahun. Sementara itu, 276-nya lagi adalah anak-anak berusia lima hingga sepuluh tahun.
Di Australia tingkat pemerkosaan yang dilaporkan per 100.000 orang relatif tinggi. Selama setahun terakhir, diperkirakan 51.200 warga Australia berusia 18 tahun ke atas menjadi korban kekerasan seksual.
Menurut news.com, satu dari enam perempuan diperkosa oleh orang yang bukan pasangannya. Bahkan, dengan total 16,4 persen kasus Australia berada di urutan ketiga jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Menurut huffingtonpost, ada 460.000 serangan seksual di negara ini setiap tahun. Dikatakan bahwa satu dari empat perempuan di negara ini mengalami pemerkosaan dan penyiksaan selama hidup mereka.
Baca Juga: Aiman dan Kisahnya dalam Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak
11 persennya bahkan mengalami luka verbal. Mayoritas korbannya adalah perempuan yang berada di ruang amannya, yaitu rumah. Sayangnya, hanya enam persen insiden yang dilaporkan ke polisi.
Menurut laporan The Lancet, tingkat serangan seksual di Selandia Baru jauh lebih tinggi daripada rata-rata dunia. Statistik menunjukkan bahwa satu dari tiga anak perempuan dan satu dari enam anak laki-laki mengalami pelecehan seksual sebelum berusia 16 tahun.
Sementara itu, kekerasan seksual terus meningkat 15 persen dalam setahun. Di samping itu, hanya sembilan persen yang berhasil dilaporkan. Sayangnya, 91 persen kasus pemerkosaan tidak dilaporkan karena diintimidasi oleh polisi.
Pemerkosaan dan kekerasan seksual adalah masalah besar di India. Kejahatan terhadap perempuan telah meningkat sebesar 7,5 persen sejak 2010 dengan mayoritas korban berusia antara 18 tahun hingga 30 tahun.
Selain itu, ada sebanyak 93 perempuan diperkosa di negara itu setiap harinya. Tak hanya itu, pelaku pemerkosaan justru paling banyak berasal dari keluarga atau kerabat dekat.