Sonora.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah memprioritaskan vaksin produksi dalam negeri untuk program vaksinasi covid-19 nasional.
Saat ini sudah ada 2 jenis vaksin yang diproduksi dalam negeri antara lain vaksin IndoVac dari PT Biofarma berbasis virus yang dilemahkan dan vaksin AWCorna dari PT Etana Biotechnologies Indonesia berbasis mRNA.
''Sekarang konsentrasinya beli vaksin dalam negeri yang salah satunya punyanya Biofarma dan kemungkinan nanti dari Universitas Airlangga. Kita ada backup sedikit vaksin impor di bulan Oktober,'' ujar Menkes Budi dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Selain itu, untuk memastikan terpenuhinya stok vaksin di semua wilayah, pemerintah akan merelokasi stok vaksin.
Baca Juga: Luncurkan Vaksin IndoVac, Presiden Jokowi Inginkan Indonesia Berdikari dalam Urusan Vaksin
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, relokasi stok vaksin dilakukan pemindahan dari wilayah dengan stok vaksin banyak ke wilayah yang kekurangan vaksin.
''Sekarang kita merelokasi vaksin COVID-19 dari provinsi yang paling banyak stok vaksin nya itu dipindahkan dahulu stoknya ke provinsi yang laju penyuntikannya cepat. Dalam 1-2 minggu kedepan keterbatasan stok vaksin ini akan berangsur tersedia kembali, untuk masyarakat yang harus melakukan Perjalanan sementara dapat menggunakan tes PCR sebagai syarat perjalanan sesuai SE Kemenhub,'' ungkap dr. Nadia.
Untuk stok vaksin COVID-19 saat ini total sekitar 1,2 juta dosis. Dimana 200 ribu dosis vaksin teralokasi di pusat, sementara sebanyak 1 juta dosis teralokasi di daerah.
Vaksin Indovac terbuat dari kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2.
Vaksin Indovac merupakan vaksin COVID-19 dengan platform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Biofarma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, USA.