Sonora,ID - Berikut ini adalah kumpulan puisi Chairil Anwar dengan berbagai tema yang bisa dijadikan referensi.
Chairil Anwar adalah seorang penyair terkenal di Indonesia yang diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi.
Namanya mulai dikenal setelah memuat puisi berjudul Nisan pada tahun 1942, di usianya yang ke-20 tahun.
Chairil Anwar meninggal dunia di usia yang masih muda, yaitu 27 tahun.
Karya terakhirnya adalah puisi berjudul Cemara Menderai Sampai Jauh (1949).
Seluruh tulisannya dikompilasi dalam buku terbitan Pustaka Rakyat, yaitu Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950), kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin.
Berikut ini adalah beberapa kumpulan puisi Chairil Anwar dalam berbagai tema.
Baca Juga: 10 Puisi Cinta Tanah Air, Tingkatkan Nasionalisme
1. Puisi Paling Terkenal
Aku
Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
2. Puisi Cinta Tanah Air
Diponegoro
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar
Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselubung semangat yang tak bisa mati
Maju
Ini barisan tak bergenderang berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berani
Sudah itu mati
Maju
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas tiada
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Maju Serbu
Serang
Terjang
3. Puisi Tentang Agama
Doa
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
Mengingat kau penuh seluruh
Cahayamu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk