Kostum pada tarian topeng meliputi baju, celana, sampur atau selendang, ikat pinggang, mongkron, stagen.
Baju yang digunakan dalam tari topeng identik dengan baju lengan pendek dengan warna yang mencolok.
Penari tari topeng biasanya mengenakan celana sepertiga alias celana yang panjangnya hanya sampai di bawah lutut dan di atas mata kaki.
Mongkron merupakan aksesoris yang digunakan sebagai penutup bagian dada penari dan biasanya memiliki motif hiasan bordir yang sesuai dengan budaya setempat.
Selendang yang digunakan biasanya memiliki motif yang polos atau bermotif batik yang sesuai dengan asal tarian tersebut.
Ikat pinggang yang biasanya digunakan memiliki bentuk serta warna yang beragam.
Aksesoris yang biasanya digunakan oleh para penari topeng di antaranya adalah sebagai berikut.
Anting baik yang panjang dengan bandul warna-warni atau yang pendek.
Gelang kaki baik dari bahan logam maupun dari tali benang yang dihiasi bandul warna-warni.
Sumping atau aksesoris yang dikenakan pada bagian atas telinga kiri dan kanan.
Gelang tangan bisa yang terbuat dari logam maupun kertas warna keemasan.
Ada beberapa penari topeng yang mengenakan keris, namun ada juga yang tidak.
Mahkota kembang merupakan aksesoris mahkota warna-warni yang ada di atas kepala penari Tari Topeng Betawi.
Ronce bunga merupakan untaian bunga (biasanya bunga melati) yang disusun menjadi anting panjang yang biasanya hanya digunakan dalam pementasan Tari Topeng Cirebon.
4. Alat Musik Pengiring
Sementara itu, terkait dengan alat musik pengiringnya biasanya tari topeng menggunakan beberapa alat musik berikut ini.
Seperangkat alat kecrek.
Satu pangkon jengglong.
Satu pangkon ketuk.
Dua buah kemanak.
Satu pangkon klenang.
Seperangkat kendang yang terdiri dari ketiping, kepyang, dan gendung.