Pontianak, Sonora.ID - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, membuka secara resmi kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pemasaran Pariwisata melalui Calender of Event Kalimantan Barat Tahun 2023, di Hotel Mahkota Pontianak, Rabu (19/10).
Kegiatan yang dihadiri para Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat ini akan menjaring event-event wisata dan budaya serta ekonomi kreatif yang diusulkan Kabupaten/Kota untuk menjadi event-event unggulan Kalimantan Barat selama satu tahun kedepan.
Harisson menyampaikan bahwa di Kalimantan Barat ini sudah cukup menarik perhatian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
Baca Juga: Menparekraf Optimis Kunjungan Wisman Capai 3,6 Juta Pada Tahun 2022
"Jadi Pak Menteri Sandiaga Uno itu sering kesini (Kalimantan Barat). Kalimantan Barat kini sudah menarik perhatiannya dan ada beberapa daerah yang pariwisatanya sangat bagus dan kesempatan saat inilah kita mengundang beliau untuk datang, dengan kedatangan beliau nantinya kita juga berharap membawa bantuan untuk kita (Pemprov Kalbar) dan Pariwisata di Kalimantan Barat," ungkap Harisson.
Saat ini pemprov Kalbar mengambil langkah untuk mengekspos tempat wisata yang berada di wilayah Kalimantan Barat melalui foto dan video serta narasi yang menarik kemudian dikirim ke Kemenparekraf RI serta membuat event pariwisata yang menarik, sehingga diharapkan berdampak positif dan mampu menarik wisatawan baik lokal maupun internasional. Hal Ini dapat dilihat dari peningkatan kunjungan wisata ke Indonesia khususnya Kalimantan Barat.
"Jadi kesempatan kita untuk mengaktifkan pariwisata minimal penduduk kita tidak keluar negeri dan mereka bisa berkunjung di tempat pariwisata yang kita punya. Kemudian nantinya pemerintah akan memfasilitasi event-event untuk menarik minat para wisatawan," jelas Harisson.
Kemudian, untuk tempat wisata yang di daerah pedesaan yang memiliki danau dan sebagainya diharapkan menggeliatkan semangat UMKM misalnya dengan membuat warung kecil yang menjual makanan dan lainnya sehingga dapat membangkitkan perekonomian masyarakat dilingkungan sekitar tempat wisata tersebut.
"Dengan menjual makanan instan, air mineral maka akan ada perputaran ekonomi disana dan ada penghasilan untuk penduduk masyarakat di tengah ancaman resesi global kedepan. Jadi penting sekali kita terus memacu pariwisata maupun ekonomi kreatif di level-level rumah tangga kedepannya," harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, menyampaikan bahwa pelaksanaan persiapan rencana. Calender of Event ini nantinya akan disampaikan kepada Kemenparekraf RI.
"Untuk hari ini diminta Bapak Ibu yang hadir sebagai peserta untuk serius dalam melaksanakan pemaparan. Kalender event Kalimantan Barat tidak hanya dicetak dalam bentuk buku namun juga yang secara elektronik di dalam aplikasi QR Code yang telah kita sebarkan di pintu-pintu masuk wisata seperti Bandara, pos lintas batas di perbatasan maupun di hotel-hotel yang ada di Kalimantan Barat," ungkapnya.