2. Dari Adnan ke Ibrahim
Nasab kedua ini masih menjadi perdebatan dan sulit untuk dikompromasikan oleh banyak ulama dan ahli nasab.
Tetapi, seluruh ahli nasab menyetujui satu fakta, yaitu Adnan merupakan keturunan dari Ismail.
Silsilah dari nasab ini berlanjut dari Adnan bin Hanaisa’, bin Salaaman, bin Aus, bin Bauz, bin Qumwal, bin Ubay, bin Awwam, bin Nasyid, bin Haza, bin Baldas, bin Yadhaf, bin Thabikh, bin Jahim, bin Nahisy, bin Makhi, bin Aidh, bin Abqar, bin Ubaid, bin Da’a, bin Hamdan, bin Sinbar, bin Yastrib, bin Yahzan, bin Yalhan, bin Ar’awi, bin Aidh, bin Daisyan, bin Aishar, bin Aiham, bin Muqshir, bin Nahits, bin Zarih, bin Sumay, bin Muzay, bin Iwadhah, bin Iram, bin Qaidar, bin Ismail, bin Ibrahim.
3. Dari Ibrahim ke Adam
Acuan dari ahli kitab menyatakan bahwa Ibrahim ke Adam merupakan nasab yang diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Nasab ini diawali dengan Ibrahim bin Tarah (Azar), bin Nahur, bin Saru’ (atau Sarugh), bin Ra’u, bin Falakh, bin Aibar, bin Syalakh, bin Arfakhsyad, bin Sam, bin Nuh, bin Lamk, bin Matusyalakh, bin Akhnukh (Idris), bin Yard, bin Mahla’il, bin Qainan, bin Anusy, bin Syits, bin Adam.
Baca Juga: 5 Kumpulan Kisah Nabi Ibrahim dan Mukjizatnya, Tak Hangus Terbakar Api
Pada umumnya, keberadaan keturunan Nabi Muhammad SAW yang ada di Indonesia pun dapat dikenali oleh masyarakat dengan melihat beberapa marga berikut ini, yakni:
A. Al-Hamid