Tembung Rangkep: Penertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh

21 Oktober 2022 15:45 WIB
Ilustrasi tembung rangkep.
Ilustrasi tembung rangkep. ( UNICEF)

Sonora.ID - Dalam bahasa Jawa, ada banyak kalimat atau yang biasa disebut 'tembung' yang berisikan berbagai macam jenis. Salah satu tembung dalam bahasa Jawa adalah tembung ranngkep.

Pengertian tembung rangkep

Tembung rangkep adalah semua kata yang dibaca dua kali, bisa semua kata secara utuh, bisa juga satu suku kata saja.

Dalam bahasa Indonesia, tembung rangkep disebut dengan kata ulang.

Sesuai dengan kata pembentuknya, yaitu “rangkep” yang berarti bertumpuk atau menumpuk satu kata dengan yang lainnya.

Baca Juga: 15 Contoh Tembung Camboran dalam Bahasa Jawa, Lengkap dengan Maknanya

Tembung rangkep juga Menunjukkan makna gramatis atau sesuai dengan tata bahasa. Tembung rangkep ditulis dengan memberikan tanda hubung, namun pada rangkep dwipurwa dan dwiwasana tidak perlu.

Jenis Tembung Rangkep

Tembung rangkep terbagi menjadi tiga jenis, yaitu dwilingga, dwipurwa, dan dwiwasana. Berikut penjelasan dan contohnya.

1. Tembung Rangkep Dwilingga Wantah

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm