Banjarmasin, Sonora.ID - Merebaknya kasus gagal ginjal akut (acute kidney injury) pada anak beberapa waktu terakhir meresahkan masyarakat karena gejalanya yang terbilang tiba-tiba. Apalagi dari hari ke hari, jumlah pasien penderita penyakit tersebut semakin bertambah, yang didominasi anak usia balita.
Temuan terbaru terkait penyebab gagal ginjal akut pada anak, diduga kuat karena adanya kontaminasi zat berbahaya pada obat sirup.
Sejumlah produk obat terbukti tercemar zat berbahaya melebihi ambang batas normal dari hasil sampling terhadap 39 batch atau kelompok produksi dari 26 obat sirup yang diduga mengandung cemaran tersebut.
Pemerintah pun mengambil langkah tegas dengan memerintahkan pemilik izin edar dan industri farmasi untuk menarik dan memusnahkan produk obat yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak di sejumlah daerah di Indonesia. Tak terkecuali di Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Kian Marak, Ini Tips Jaga Kesehatan Ginjal Kata Dokter
Menanggapi imbauan untuk penghentian sementara pemberian obat sirup pada anak, Ayu (32), ibu satu balita mengaku sempat kaget dan langsung mencari tahu informasi dari sumber yang dapat dipercaya, salah satunya dokter spesialis anak.
“Apalagi cuaca yang seperti sekarang, anak-anak lagi mudah sakit. Demam, batuk, pilek, biasanya dikasih obat sirup kan. Tapi karena adanya imbauan itu, saya sih menuruti saja,” tuturnya.
Ia menambahkan, sementara ini hanya mengandalkan pertolongan pertama pada anak yang demam. Misalnya memakaikan baju yang cenderung tipis dan kompres dahi dengan air hangat, sambil terus berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
"Alhamdulillah, pemerintah juga cukup sigap menindaklanjuti temuan tersebut," tambah Ayu.
Pasca diumumkannya obat-obat sirup yang terbukti mengandung cemaran EG dan DEG di atas ambang batas, Ia jadi lebih berhati-hati dalam memilih obat untuk anak.