Saat itu, Indonesia kembali diserang oleh tentara Sekutu sebab mereka ingin merebut kemerdekaan yang baru kita raih selama dua bulan sejak 17 Agustus 1945.
Diketahui melalui Tribun News, adapun fatwa yang dikeluarkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari memiliki tiga poin penting, yakni sebagai berikut:
1. Hukumnya memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan kita sekarang ini adalah fardlu’ain bagi tiap-tiap orang Islam;
2. Hukumnya orang meninggal dalam peperangan melawan NICA serta kompotannya adalah mati syahid;
3. Hukumnya orang yang memecah persatuan kita sekarang ini adalah wajib dibunuh.
Melalui fatwa Resolusi Jihad tersebut, para santri dan ulama pondok pesantrem tergerak untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah susah payah kita raih.
Ini juga membuktikan bahwasannya perlawanan para ulama dan santri pada penjajah tidak pernah berhenti dan mereka juga memegang peranan penting dalam kedaulatan Indonesia.
Baca Juga: Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Santri Nasional Lengkap
Itulah yang kemudian menjadi jawaban sejarah Hari Santri 22 Oktober yang berasal dari Resolusi Jihad. Semoga bisa menjawab rasa penasaran Anda.
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News