Palembang, Sonora.ID - Plt. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RS dr.Mohammad Husein Palembang, Dr. Martha Hendry, mengatakan saat ini ada 3 orang pasien yang dirawat di RSMH Palembang diduga menderita gangguan ginjal akut progresif atipikal.
“Sejak jumat ada tiga orang dirawat tapi sudah membaik, kemungkinan sudah bisa pulang dalam waktu dekat. Yang terdeteksi ada enam, dua dibulan September, dari pusat belum ada kewaspadaan tentang ini. Dua orang ini termasuk dalam kelompok ini, mereka datang terlambat, kejang-kejang dan penurunan kesadaran. Dua yang meninggal satu dari Palembang, satu dari jambi. Setelah ada kewaspadaan dipantau terus, untuk kasus-kasus kencing berkurang segera diterima dan ditindak lanjuti. Sebetulnya ada empat, satu terkonfirmasi positif covid, karena kondisinya baik disarankan isolasi mandiri dengan tetap dilakukan pengawasan dari rumah sakit. Saat ini kondisinya sudah membaik. Jadi ada tiga yang dirawat,” ujarnya.
Ia mengatakan gangguan ginjal akut progresif atipikal artnya terjadi gangguan ginjal secara cepat dan memburuk secara cepat.
Atipikal artinya tidak khas, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Berbeda dengan gangguan ginjal lain tapi ada penyebabnya.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Kian Marak, Ini Tips Jaga Kesehatan Ginjal Kata Dokter
Gangguan ginjal akut progresif atipikal kemungkinan disebabkan oleh zat pelarut dalam sirup, zat dietilen glikol.
Masyarakat harus waspada dan berhenti mengkonsumsi obat-obatan sirup terutama anak-anak.
Bila anak demam terlihat kejang, dalam 12 jam tidak keluar kencing segera dibawa ke rumah sakit. Kadang-kadang disertai demam, batuk pilek, diare, ada pengurangan kesadaran atau kejang, hentikan dulu obat-obat bebas terbatas terutama sirup.
Pertolongan pertama tanpa mengkonsumsi obat adalah dengan memberikan minum cukup, kompres air hangat, memberi pakaian tipis, hindari mengkonsumsi obat sirup.
Bila gangguan berat segera bawa ke rumah sakit.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.