4. Hairball

Sebagian besar rambut dihilangkan dalam tinja mereka, tetapi kadang-kadang dapat menumpuk dan membentuk bola rambut.

Satu-satunya cara untuk menghilangkan bola rambut ini adalah dengan memuntahkannya.

Kucing sehat dengan fungsi pencernaan normal hanya mengalami hairball sesekali. Namun, jika kucing Anda mengalami gangguan pencernaan, merawat dirinya sendiri secara berlebihan, atau kerontokan lebih dari biasanya, hairball bisa menjadi hal yang umum terjadi.

Rambut yang berlebih juga dapat menyebabkan penyumbatan pada usus. Ketika penyumbatan usus terjadi, kehilangan nafsu makan adalah salah satu tanda yang paling umum.

Baca Juga: 4 Tanda-tanda Kucing Mau Melahirkan dan Apa Saja yang Perlu Disiapkan!

5. Infeksi bakteri atau virus

Kurang nafsu makan adalah salah satu gejala yang paling umum dari infeksi bakteri dan virus. Pasalnya, patogen membuat kucing merasa sangat sakit dan tidak nyaman.

Kelesuan dan tidur berlebihan juga merupakan tanda klinis yang sering terjadi sebab kucing Anda membutuhkan semua kekuatan untuk melawan infeksi.

Infeksi bakteri dan virus juga dapat berakibat fatal sehingga Anda tidak boleh mengabaikannya.

6. Infeksi parasit

Infeksi parasit juga menyebabkan masalah nafsu makan dan tidur pada kucing. Ada beberapa jenis cacing atau parasit yang melakukan hal ini:

• Cacing gelang: Hidup bebas di dalam usus, berenang di sekitar usus, dan hidup dari makanan yang dimakan kucing.
• Cacing tambang: Menempel pada lapisan usus kucing dengan kepala berbentuk kait dan memakan darah yang melewati usus.
• Cacing pita: Menempel pada lapisan usus kucing dan memakan makanan yang sedang dicerna saat melewati usus.

7. Depresi

Sesuatu seperti depresi atau perubahan emosional lainnya dapat memengaruhi kebiasaan makan dan pola tidur kucing.

Namun, jangan menyalahkan diri sendiri tentang hal ini. Kucing adalah makhluk yang sangat sensitif dan mudah depresi.

Kucing bisa depresi bila ada kucing baru karena merasa wilayahnya telah dilanggar, atau bahkan kehilangan hewan peliharaan dan anggota keluarga.

8. Kanker

Seperti manusia, kucing dapat mengembangkan berbagai jenis kanker di semua bagian tubuh yang berbeda.

Diagnosis dini sangat penting dan perubahan halus pada kebiasaan makan dan pola tidur bisa menjadi indikasi pertama. 

Gejala kucing kanker lainnya yakni:

• Benjolan yang terlihat di bawah kulit kucing
• Pendarahan atau keluarnya cairan dari mata, telinga, atau tinja
• Perilaku menarik diri dan tidak mau berkembang dalam lingkungan sosial
• Tidak mau melakukan grooming
• Penolakan untuk menggunakan kotak pasir meskipun telah dilatih

9. Gagal ginjal

Gagal ginjal sayangnya merupakan kondisi yang relatif umum namun parah pada kucing. Ada dua jenis utama penyakit ini:

• Gagal Ginjal Akut: Datang tiba-tiba dan sering disebabkan oleh trauma, racun, infeksi ginjal, penyumbatan uretra, atau gagal jantung.
• Gagal Ginjal Kronis: Terjadi pada kucing paruh baya atau senior dan disebabkan oleh penurunan sistem ginjal secara bertahap sepanjang hidup kucing.

Gejala gagal ginjal pada kucing yakni:

• Rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan
• Kehilangan selera makan
• Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
• Muntah dan diare
• Nafas berbau tidak sedap
• Depresi

10. Masalah Hati

Masalah hati bisa menjadi penyebab kucing tidur sepanjang hari dan tidak mau makan. Seperti ginjal, hati adalah organ penting yang digunakan untuk banyak fungsi fisiologis penting.

Ciri-ciri kucing mengalami masalah hati selain tidur dan tidak mau makan yakni lesu, muntah dan diare, pembengkakan, juga depresi.

Baca Juga: 111 Nama Kucing Jantan yang Keren dan Unik, Ada Artinya!

Itulah penyebab kucing tidak mau makan dan tidur terus. Apabila kucing Anda mengalami masalah di atas, segera hubungi dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News