2. Menggunakan Kata Kiasan
Umumnya majas ini juga menggunakan kata kiasan dalam membandingkan hal tertentu guna menambah efek kepada pembaca.
3. Kalimat Terdengar Berlebihan
Adanya kata-kata kiasan yang digunakan pun membuat ungkapan terdengar berlebihan.
- Aeri dan Aori bagai pinang dibelah dua.
- Keadaan keluarga Pak Ujang bagai telur di ujung tanduk.
- Mereka tidak akan bisa bersama sebab sifat keduanya seperti langit dan bumi.
- Tangisan Basri laksana sambaran petir.
- Perkataannya bak sembilu menyayat hatiku.
- Gadis cantik itu bagaikan melati yang baru mekar.
- Dirimu laksana bulan yang menyinari kegelapan.
- Tubuhnya seperti tiang yang tinggi menjulang.
- Wajahnya bercahaya bagaikan rembulan yang selalu menerangi kegelapan malam.
- Dia pemberani bak seekor singa yang tidak pernah gentar dengan musuh sekuat apapun.
- Kerjanya seperti mesin yang tidak pernah berhenti.
- Wataknya seperti batu yang sangat sulit untuk dilunakkan.
- Parasmu bagai bulan yang bersinar terang di malam hari.
- Tingkah lakunya sangat konyol seperti aksi badut yang sedang melucu di depan penonton.
- Tommy sedang berjalan dengan sangat lambat, seperti kura-kura.
- Wajah Rina sangatlah cantik sekali seperti bunga.
- Wajahmu terlihat sangat berseri-seri serta berkilau seperti berlian.
- Ibuku tidak pernah merasa lelah untuk menasehatiku agar tumbuh menjadi anak yang baik seakan besok beliau akan meninggalkan dunia.
- Wajahmu tampan sekali seperti wajah artis-artis Korea.
- Tubuh penari itu sangat gemulai seperti karet saja.
- Senyumanmu seperti bulan sabit yang hadir di malam-malam dingin menghampiriku.
Baca Juga: 45 Contoh Majas Sarkasme Beserta Penjelasan yang Mudah Dipelajari
- Aku berjalan terpingkal seperti kucing yang terinjak kakinya.
- Putri seperti melayang bebas di angkasa ketika mendengar pengumuman kelulusannya.
- Pak RT rasa-rasanya seperti tertimpa durian runtuh saat ia mendapatkan hadiah undian TV.
- Setelah kehilangan sang kakak, Dito bagaikan anak ayam kehilangan induknya.
- Mentalnya tangguh seperti baja, membuatnya semakin idealis.
- Langkahnya amat lamban mirip langkah-langkah seorang kakek pikun.
- Gadis itu sangat cantik, matanya seperti bintang kejora.
- Tono seperti buaya darat.
- Sifatku dan dia sangat bertolak belakang bagaikan langit dan bumi.
- Sikapmu dingin sekali seperti es.
- Tayangan pada acara rapat wakil rakyat hari ini sangat lucu sekali tak ubahnya atraksi badut.
- Meskipun ucapannya setajam silet, tetapi dia sesungguhnya adalah orang yang baik.
- Hatimu sangat teguh serta kuat bak batu karang yang tak akan pernah goyah meskipun dihadang oleh ombak besar sekalipun.
- Saat ia pergi memilih untuk pergi hidupku rasanya seperti kiamat.
- Ia pergi begitu saja bagai pesawat tempur.
- Teratur bak bebek berbaris
- Suaranya lantang seperti auman macam
- Jiwaku tenang laksana telaga
- Berdiri kokoh seumpama beringin
- Berlari kencang bagaikan angin
- Teguh pendiriannya seperti tembok yang kokoh
Baca Juga: 30 Pantun Agama Ini Penuh dengan Nasihat Bijak dan Menginspirasi
- Bersama, kita bagai hujan dan hutan.
- Kakak adik itu selalu saja bertengkar, seperti tikus dan kucing.
- Mereka sudah tidak dapat disatukan, ibarat minyak dan air.
- Wajahnya sumringah sekali seperti kembang di taman yang baru mekar.
- Tatapannya tajam betul, seperti elang yang sedang mengincar mangsanya.
- Kondisinya kian membaik, kini ia terlihat lebih segar seperti hidup kembali.
- Adik cerewet sekali tak berbeda dengan burung beo.
- Seharian ini Dinda terus menerus menangis air matanya tak berhenti mengalir bak air terjun.
- Ruangan kerja Ayah dingin sekali, seperti di kutub selatan.
- Kamu laksana bulan dan aku matahari
- Kenangan bersamamu terasa seperti mimpi di dalam mimpi
- Kau bagaikan Rahwana yang menculik Dewi Shinta dari dari tangan Sri Rama
- Senyumnya manis sekali bagaikan gula jawa
- Adik cantik bak putri
- Ayah seperti laut
- Ibu laksana gunung
- Hidup seumpama luka
- Pipinya tembam bagaikan bak pao
Baca Juga: Contoh Puisi Naratif Lengkap dengan Pengertian dan Jenis-jenisnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
TERKINI
24 November 2024 23:56 WIB
24 November 2024 23:55 WIB
24 November 2024 23:50 WIB
24 November 2024 23:16 WIB